
Foto: Mio Fino Batik 'I Love Indonesia'. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dina
Yuuhu.info, Dalam kurun 10 tahun, dengan demikian Yamaha sudah banyak menawarkan
model dengan mesin berkapasitas sama, tetapi dengan tampilan berbeda
plus beberapa fitur baru. Pada awal pemunculannya, Yamaha memang
memperkenalkan motor mungil itu sebagai kendaraan bagi para wanita.
Meski kemudian mewujud unisex, cocok dipakai pria, di samping wanita, Yamaha mengaku tetap yakin bahwa Mio tetap mengakomodasi kaum Hawa, dan tetap menjadi yang teratas ketika misalnya muncul pertanyaan kepada para wanita, motor apa yang dibuat khusus pertama untuk mereka,
"Kalau ada survei apa motor pertama untuk wanita, pasti 60 persen bicaranya motor Mio. Kalau kita lihat penjualan sepeda motor dalam 10 tahun, seperti sudah dikatakan, kita itu pertama mengenalkan Mio itu untuk wanita di Indonesia," ungkap Dyonisius Beti, Wakil Presiden PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Ia juga memaparkan bahwa wanita pemakai sepeda motor pada masa awal kemunculan Mio sangat kecil. Namun, tidak bisa ditampik, bahwa makin banyak wanita mengambil peran dalam segala hal, termasuk memimpin bisnis hingga pemerintahan.
"Saat itu pun jumlah wanita pemakai sepeda motor sangat kecil. Oleh karena itu, jadi booming dan kita bilang 'wanita Indonesia jangan mau ketinggalan'. Karena yang pakai motor itu sedikit. Tapi pada saat itu kita lihat ada CEO wanita, ada menteri perindustrian wanita, bahkan ada presiden wanita di Indonesia," tambahnya.
Terakhir, Yamaha menghadirkan Fino Batik edisi "I Love Indonesia". Ia hadir dengan tampilan motif sulur yang biasanya terdapat pada barang kerajinan Tanah Jawa, seperti batik, gamelan, kebaya, mahkota, ukiran.
Dihargai Rp 13,6 juta on-the road Jakarta, Fino ini hadir secara terbatas dengan 6.000 unit saja.
Meski kemudian mewujud unisex, cocok dipakai pria, di samping wanita, Yamaha mengaku tetap yakin bahwa Mio tetap mengakomodasi kaum Hawa, dan tetap menjadi yang teratas ketika misalnya muncul pertanyaan kepada para wanita, motor apa yang dibuat khusus pertama untuk mereka,
"Kalau ada survei apa motor pertama untuk wanita, pasti 60 persen bicaranya motor Mio. Kalau kita lihat penjualan sepeda motor dalam 10 tahun, seperti sudah dikatakan, kita itu pertama mengenalkan Mio itu untuk wanita di Indonesia," ungkap Dyonisius Beti, Wakil Presiden PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Ia juga memaparkan bahwa wanita pemakai sepeda motor pada masa awal kemunculan Mio sangat kecil. Namun, tidak bisa ditampik, bahwa makin banyak wanita mengambil peran dalam segala hal, termasuk memimpin bisnis hingga pemerintahan.
"Saat itu pun jumlah wanita pemakai sepeda motor sangat kecil. Oleh karena itu, jadi booming dan kita bilang 'wanita Indonesia jangan mau ketinggalan'. Karena yang pakai motor itu sedikit. Tapi pada saat itu kita lihat ada CEO wanita, ada menteri perindustrian wanita, bahkan ada presiden wanita di Indonesia," tambahnya.
Terakhir, Yamaha menghadirkan Fino Batik edisi "I Love Indonesia". Ia hadir dengan tampilan motif sulur yang biasanya terdapat pada barang kerajinan Tanah Jawa, seperti batik, gamelan, kebaya, mahkota, ukiran.
Dihargai Rp 13,6 juta on-the road Jakarta, Fino ini hadir secara terbatas dengan 6.000 unit saja.

Langganan berita!
|