
Foto: green curry. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dina
Yuuhu.info, CIRI khas makanan Thailand yang sering dijumpai memiliki cita rasa pedas dan asam. Sementara untuk hidangan penutup yaitu manis dan gurih.
Jika Anda pernah mencoba tom yam, kwetiau seafood, beef salad, salad papaya muda, maka Anda akan merasakan masakan yang pedas, asin, dan asam. Atau, masakan kari yang creamy dan manis.
Bahkan sering dikatakan bahwa jika tidak mencoba rasa asam dan pedas dari makanan Thailand, berarti belum merasakan makanan Thailand sesungguhnya. Pasalnya, makanan Thailand memang identik dengan makanan yang pedas, asam, creamy dan gurih.
“Hidangan Thailand kebanyakan terasa asin, gurih, creamy, segar, manis, pedas. Biasanya di temukan di Thailand selatan,” kata Chef Sumet Sumpachanyanont, Thai Sous Chef Mandarin Oriental Bangkok saat ditemui Okezone di Jakarta, baru-baru ini.
Setiap daerah di Thailand memiliki ciri khas rasa pada masakan. Untuk cita rasa Thailand yang sesungguhnya bisa Anda temukan di Thailand Selatan, seperti di Songkhla, Surat Thani, Nakhon Si Tammarat, dan Phang Nga. Meskipun Puket termasuk dari Thailand Selatan, namun cita rasanya terpengaruh dengan masakan Cina, karena di sana banyak terdapat komunitas keturunan Tionghoa.
Makanan yang disajikan di Thailand Selatan terpengaruh dari India sehingga menggunakan rempah-rempah kering seperti kari India. Hanya saja, takaran rempah-rempah yang digunakan lebih sedikit dari makanan India.
“Makanan India banyak menggunakan bumbu-bumbu, kalau makanan Thailand lebih banyak menggunakan herbal seperti cabai, serai, kunyit, bawang merah, bawang putih, ketumbar, jeruk purut, dan jahe” lanjutnya.
Selain itu, masakan Thailand juga identik dengan penggunaan santan seperti pada kari, sup, olahan daging dan beragam hidangan penutup. Misalnya pada kari ayam, rasanya gurih dan creamy, namun lebih manis.
Hidangan penutup pada makanan Thailand sendiri dipengaruhi dari negara Portugal. Bisa dilihat dari beberapa hidangan penutup Thailand menggunakan santan seperti tersaji dalam Khow Niew Mamaung berupa ketan dengan santan dan mangga; Tub Tim Gron berupa bengkoang dengan kuah santan manis gurih; Gluay Buad Chee berupa pisang dimasak santan. Rasanya memang dibilang lebih manis dan lebih gurih karena penggunaan lebih banyak gula dan garam serta santan dari kelapa segar.
Jika Anda pernah mencoba tom yam, kwetiau seafood, beef salad, salad papaya muda, maka Anda akan merasakan masakan yang pedas, asin, dan asam. Atau, masakan kari yang creamy dan manis.
Bahkan sering dikatakan bahwa jika tidak mencoba rasa asam dan pedas dari makanan Thailand, berarti belum merasakan makanan Thailand sesungguhnya. Pasalnya, makanan Thailand memang identik dengan makanan yang pedas, asam, creamy dan gurih.
“Hidangan Thailand kebanyakan terasa asin, gurih, creamy, segar, manis, pedas. Biasanya di temukan di Thailand selatan,” kata Chef Sumet Sumpachanyanont, Thai Sous Chef Mandarin Oriental Bangkok saat ditemui Okezone di Jakarta, baru-baru ini.
Setiap daerah di Thailand memiliki ciri khas rasa pada masakan. Untuk cita rasa Thailand yang sesungguhnya bisa Anda temukan di Thailand Selatan, seperti di Songkhla, Surat Thani, Nakhon Si Tammarat, dan Phang Nga. Meskipun Puket termasuk dari Thailand Selatan, namun cita rasanya terpengaruh dengan masakan Cina, karena di sana banyak terdapat komunitas keturunan Tionghoa.
Makanan yang disajikan di Thailand Selatan terpengaruh dari India sehingga menggunakan rempah-rempah kering seperti kari India. Hanya saja, takaran rempah-rempah yang digunakan lebih sedikit dari makanan India.
“Makanan India banyak menggunakan bumbu-bumbu, kalau makanan Thailand lebih banyak menggunakan herbal seperti cabai, serai, kunyit, bawang merah, bawang putih, ketumbar, jeruk purut, dan jahe” lanjutnya.
Selain itu, masakan Thailand juga identik dengan penggunaan santan seperti pada kari, sup, olahan daging dan beragam hidangan penutup. Misalnya pada kari ayam, rasanya gurih dan creamy, namun lebih manis.
Hidangan penutup pada makanan Thailand sendiri dipengaruhi dari negara Portugal. Bisa dilihat dari beberapa hidangan penutup Thailand menggunakan santan seperti tersaji dalam Khow Niew Mamaung berupa ketan dengan santan dan mangga; Tub Tim Gron berupa bengkoang dengan kuah santan manis gurih; Gluay Buad Chee berupa pisang dimasak santan. Rasanya memang dibilang lebih manis dan lebih gurih karena penggunaan lebih banyak gula dan garam serta santan dari kelapa segar.

Langganan berita!
|