Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Gita Saraswati (17), akhirnya selamat setelah nyaris jadi korban Ujian
Nasional (UN) yang amburadul. Siswa berprestasi dari SMAN 15 Medan yang
sempat dinyatakan tidak lulus UN, akhirnya dinyatakan lulus. Nilainya
untuk mata ujian Bahasa Indonesia yang sebelumnya hanya 0,8 dikoreksi
menjadi 7,8.
"Iya benar, Gita sudah dinyatakan lulus. Saya dapat kabar dari Dinas Pendidikan Sumut tadi pagi. Nilai Bahasa Indonesianya menjadi 7,8," kata Darwin Siregar, Kepala SMAN 15 Medan, kepada merdeka.com, Kamis (30/5).
Kabar kelulusan ini sudah disampaikan pihak sekolah kepada Gita melalui telepon. "Kita belum berjumpa dengan Gita, karena dia masih ada urusan keluarga," jelas Darwin.
Sebelumnya, Gita kecewa bukan kepalang. Siswi SMA Negeri 15, Sunggal, Medan ini juga gundah setelah dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) karena nilai ujian Bahasa Indonesia-nya hanya 0,82.
Masalahnya, Gita yakin dia mampu menjawab soal-soal yang diujikan pada Senin (15/4) itu. "Gita tidak bisa terima. Gita yakin bisa jawab soalnya. Minimal 20 soal saya bisa jawab, apalagi itu kan mata ujian hari pertama, boleh tanya orang tua, saat itu Gita benar-benar fokus belajar. Kok nilainya cuma 0,82," kata Gita kepada wartawan, Rabu (29/5).
Remaja berjilbab ini mengklaim selalu berada pada peringkat 5 besar di kelasnya. Terakhir dia menempati ranking 3 pada kelas 3 IPS 1 SMA Negeri 15 Medan.
Gita kecewa karena saat hasil UN diumumkan pada Jumat (24/5) hanya dia yang tidak lulus di sekolahnya. Siswa dengan prestasi jauh di bawahnya justru lulus semua.
Dia pun semakin gundah setelah teman-temannya mengecek kelulusan di internet. Dari situs milik Dinas Pendidikan Kota Surabaya, nomor pesertanya 01 015 228 5 dinyatakan lulus, nilai ujian Bahasa Indonesianya pun 8,6.
"Iya benar, Gita sudah dinyatakan lulus. Saya dapat kabar dari Dinas Pendidikan Sumut tadi pagi. Nilai Bahasa Indonesianya menjadi 7,8," kata Darwin Siregar, Kepala SMAN 15 Medan, kepada merdeka.com, Kamis (30/5).
Kabar kelulusan ini sudah disampaikan pihak sekolah kepada Gita melalui telepon. "Kita belum berjumpa dengan Gita, karena dia masih ada urusan keluarga," jelas Darwin.
Sebelumnya, Gita kecewa bukan kepalang. Siswi SMA Negeri 15, Sunggal, Medan ini juga gundah setelah dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) karena nilai ujian Bahasa Indonesia-nya hanya 0,82.
Masalahnya, Gita yakin dia mampu menjawab soal-soal yang diujikan pada Senin (15/4) itu. "Gita tidak bisa terima. Gita yakin bisa jawab soalnya. Minimal 20 soal saya bisa jawab, apalagi itu kan mata ujian hari pertama, boleh tanya orang tua, saat itu Gita benar-benar fokus belajar. Kok nilainya cuma 0,82," kata Gita kepada wartawan, Rabu (29/5).
Remaja berjilbab ini mengklaim selalu berada pada peringkat 5 besar di kelasnya. Terakhir dia menempati ranking 3 pada kelas 3 IPS 1 SMA Negeri 15 Medan.
Gita kecewa karena saat hasil UN diumumkan pada Jumat (24/5) hanya dia yang tidak lulus di sekolahnya. Siswa dengan prestasi jauh di bawahnya justru lulus semua.
Dia pun semakin gundah setelah teman-temannya mengecek kelulusan di internet. Dari situs milik Dinas Pendidikan Kota Surabaya, nomor pesertanya 01 015 228 5 dinyatakan lulus, nilai ujian Bahasa Indonesianya pun 8,6.
Langganan berita!
|