Yuuhu.info, Pasar aplikasi chat lintas platform memang menggiurkan. Hal ini setidaknya yang ditampakkan oleh Line dalam laporan pendapatannya di Q1 2013.

Seperti yang dilansir oleh The Next Web (10/5), aplikasi asal Asia ini tercatat memiliki pendapatan sebesar USD 58 juta atau sekitar Rp 523 miliar. Jumlah ini mereka dapatkan hanya dalam empat bulan saja di tahun ini.

Adapun pendapatan yang mereka bukukan ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan kuartal terakhir tahun lalu. Seperti diketahui, pada Q4 2012, Line membukukan pendapatan sebesar USD 30 juta atau sekitar Rp 291 miliar.

Kesuksesan Line sendiri bersumber dari berbagai 'usaha sampingannya' selain menyediakan layanan chat. Meskipun chat yang disediakan Line gratis, berbagai game dan sticker yang disediakannya harus dibeli dulu sebelum bisa digunakan.

Dari sinilah Line berhasil mengeruk 30 persen pendapatannya. Sayangnya, tidak dijelaskan dari mana lagi 60 persen pendapatan lainnya berasal.

Line sendiri saat ini tercatat memiliki 150 juta pelanggan tetap. Mereka berasal dari penjuru dunia termasuk Indonesia.