Foto:
yuuhu.info
Oleh: Defri Putra
Yuuhu.info, Menyambut perayaan ke-10 tahun motor matik Mio, Yamaha mendatangi
sekolah-sekolah dalam format Mio's Got Talent School to School. Mio Goes
to School ini akan mencari bakat pelajar yang dilakukan lewat Jingle
Competition.
Pencarian bakat tersebut dibagi dalam tiga kategori , yaitu band competition, solo singer contest dan acoustic competition. Minimal 10 peserta dan maksimal 20 peserta. Yang ikut band competition, dibatasi lima personil setiap band.
"Aktivitas Mio Goes to School ini adalah bentuk kepedulian Yamaha terhadap sekolah agar merayakan bersama 10 tahun Mio. Dan untuk mengembangkan kreativitas mereka khususnya dalam seni bermusik. Sekaligus memberikan edukasi safety riding sejak dini seperti yang tengah digalakkan Yamaha," ujar Eko Prabowo, General Manager Marketing Communication & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Jawara tiga kompetisi di atas dari tiga sekolah yang disambangi Yamaha, diadu lagi untuk memperebutkan hadiah utama trip ke Bali tiga hari dua malam. Tiga sekolah disambangi Yamaha dalam sepekan. SMA YWKA tanggal 23 Mei, SMA Muhammadiyah 5 Tebet Jakarta (27 Mei) dan Interconita Lab School IPB Bogor (29 Mei) bakal menunjukkan kreativitasnya untuk satu dekade Mio.
Tiga sekolah tersebut merupakan sekolah satu yayasan yang terdiri dari SD, SMP dan SMA. Sehingga saat Jingle Competition digelar buat pelajar SMA, anak-anak SD kelas dua sampai empat kebagian ikut aktivitas lainnya. Yamaha Safety Riding Science (YSRS) Kids diperuntukkan bagi mereka sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi cara berkendara yang aman dan nyaman. Pelajar SMA di sekolah bersangkutan turut andil jadi instruktur safety riding kids.
Yamaha juga mengadakan seminar Fuel Injection dan safety riding, ditambah lagi dengan test ride.
Video competition berupa postering dan flyering pra event dimana kontennya adalah pembuatan video pendek atau iklan Yamaha Own Version mengikuti iklan televisi. Hasil rekaman di-upload di social media Yamaha Indonesia.
Pencarian bakat tersebut dibagi dalam tiga kategori , yaitu band competition, solo singer contest dan acoustic competition. Minimal 10 peserta dan maksimal 20 peserta. Yang ikut band competition, dibatasi lima personil setiap band.
"Aktivitas Mio Goes to School ini adalah bentuk kepedulian Yamaha terhadap sekolah agar merayakan bersama 10 tahun Mio. Dan untuk mengembangkan kreativitas mereka khususnya dalam seni bermusik. Sekaligus memberikan edukasi safety riding sejak dini seperti yang tengah digalakkan Yamaha," ujar Eko Prabowo, General Manager Marketing Communication & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Jawara tiga kompetisi di atas dari tiga sekolah yang disambangi Yamaha, diadu lagi untuk memperebutkan hadiah utama trip ke Bali tiga hari dua malam. Tiga sekolah disambangi Yamaha dalam sepekan. SMA YWKA tanggal 23 Mei, SMA Muhammadiyah 5 Tebet Jakarta (27 Mei) dan Interconita Lab School IPB Bogor (29 Mei) bakal menunjukkan kreativitasnya untuk satu dekade Mio.
Tiga sekolah tersebut merupakan sekolah satu yayasan yang terdiri dari SD, SMP dan SMA. Sehingga saat Jingle Competition digelar buat pelajar SMA, anak-anak SD kelas dua sampai empat kebagian ikut aktivitas lainnya. Yamaha Safety Riding Science (YSRS) Kids diperuntukkan bagi mereka sebagai bagian dari edukasi dan sosialisasi cara berkendara yang aman dan nyaman. Pelajar SMA di sekolah bersangkutan turut andil jadi instruktur safety riding kids.
Yamaha juga mengadakan seminar Fuel Injection dan safety riding, ditambah lagi dengan test ride.
Video competition berupa postering dan flyering pra event dimana kontennya adalah pembuatan video pendek atau iklan Yamaha Own Version mengikuti iklan televisi. Hasil rekaman di-upload di social media Yamaha Indonesia.
Langganan berita!
|