
Foto: museum louvre, paris. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dina
Yuuhu.info, Kepolisian Paris akan menurunkan lebih banyak personel untuk melindungi
turis dari copet. Mereka juga akan meluncurkan kampanye melawan yayasan
palsu yang mengincar turis.
Upaya ini dilakukan mengingat begitu banyak kejadian yang merusak imej Paris. Sebagai contoh, protes para staf Museum Louvre April lalu karena semakin banyak copet di area museum tersebut.
Kepolisian Paris akan menambah anggotanya di tempat-tempat wisata, seperti Katedral Notre Dame, Museum Louvre, pusat perbelanjaan Champs Elysees, dan distrik Montmarte, seperti dikutip dari SMH, Kamis (16/5/2013).
Polisi juga membagikan brosur di area-area wisata populer untuk mengingatkan wisatawan mengenai yayasan palsu yang kerap meminta uang dengan dalih amal. Terkadang, kawanan pencopet juga mengalihkan perhatian mereka saat mengincar barang-barang berharga.
Turis yang paling sering menjadi sasaran copet adalah turis dari China. Bahkan, Dedutaan China di Paris melaporkan begitu banyak keluhan dari turisnya mengenai pencopetan dan penodongan saat mereka pelesir di kota ini.
Upaya ini dilakukan mengingat begitu banyak kejadian yang merusak imej Paris. Sebagai contoh, protes para staf Museum Louvre April lalu karena semakin banyak copet di area museum tersebut.
Kepolisian Paris akan menambah anggotanya di tempat-tempat wisata, seperti Katedral Notre Dame, Museum Louvre, pusat perbelanjaan Champs Elysees, dan distrik Montmarte, seperti dikutip dari SMH, Kamis (16/5/2013).
Polisi juga membagikan brosur di area-area wisata populer untuk mengingatkan wisatawan mengenai yayasan palsu yang kerap meminta uang dengan dalih amal. Terkadang, kawanan pencopet juga mengalihkan perhatian mereka saat mengincar barang-barang berharga.
Turis yang paling sering menjadi sasaran copet adalah turis dari China. Bahkan, Dedutaan China di Paris melaporkan begitu banyak keluhan dari turisnya mengenai pencopetan dan penodongan saat mereka pelesir di kota ini.

Langganan berita!
|