
Foto: Dani Pedrosa dan Marc Marquez. (c) AFP yuuhu.info
Oleh: Defri Putra
Yuuhu.info, Melalui Catalunya Radio, Dani Pedrosa menyatakan bahwa rekan setimnya
di Repsol Honda, Marc Marquez telah meniru setup motornya selama pekan
balap MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, 31 Mei-2 Juni lalu.
Marquez mengalami tiga kecelakaan hebat pada sesi latihan bebas, plus satu kecelakaan lagi pada sesi balap yang membuatnya harus gagal finis setelah menyalip Pedrosa di lap-lap akhir.
"Marc menjalani balapan dengan cara yang menakjubkan, mengingat ia mengalami kecelakaan hebat pada hari Jumat (31/5). Namun seperti yang kita tahu, ia telah meniru setup motor saya," ujar Pedrosa. "Tim memberinya semua informasi yang telah kami dapatkan pada hari Sabtu (1/6) untuk meningkatkan traksi. Hal ini jelas mempermudah Marc menjalani balapan."
GPOne.com melansir bahwa ada nada marah dalam kata-kata Pedrosa. Pertukaran data antarpebalap dalam tim yang sama memang lumrah terjadi, namun menurut Pedrosa, kali ini hanya terjadi transfer data satu arah, di mana ia tak mendapatkan data Marquez untuk diperiksa.
Pedrosa lebih berpengalaman dan memahami motor RCV lebih dalam selama delapan tahun terakhir, sementara bagi Marquez MotoGP adalah hal baru. Sang debutan pun tak pernah menutup-nutupi strateginya dalam mempelajari kejuaraan tersebut.
"Saya menguntit Dani selama beberapa lap, dan strategi ini berjalan sukses di Qatar dan Austin. Saya mempelajari banyak rahasia yang bisa saya gunakan. Saya mencari pebalap yang memahami Mugello agar bisa belajar," tutur Marquez. Teknik yang sama pernah ia lakukan pada Valentino Rossi saat menjalani uji coba pramusim di Sepang, Malaysia awal tahun ini.
Marquez mengalami tiga kecelakaan hebat pada sesi latihan bebas, plus satu kecelakaan lagi pada sesi balap yang membuatnya harus gagal finis setelah menyalip Pedrosa di lap-lap akhir.
"Marc menjalani balapan dengan cara yang menakjubkan, mengingat ia mengalami kecelakaan hebat pada hari Jumat (31/5). Namun seperti yang kita tahu, ia telah meniru setup motor saya," ujar Pedrosa. "Tim memberinya semua informasi yang telah kami dapatkan pada hari Sabtu (1/6) untuk meningkatkan traksi. Hal ini jelas mempermudah Marc menjalani balapan."
GPOne.com melansir bahwa ada nada marah dalam kata-kata Pedrosa. Pertukaran data antarpebalap dalam tim yang sama memang lumrah terjadi, namun menurut Pedrosa, kali ini hanya terjadi transfer data satu arah, di mana ia tak mendapatkan data Marquez untuk diperiksa.
Pedrosa lebih berpengalaman dan memahami motor RCV lebih dalam selama delapan tahun terakhir, sementara bagi Marquez MotoGP adalah hal baru. Sang debutan pun tak pernah menutup-nutupi strateginya dalam mempelajari kejuaraan tersebut.
"Saya menguntit Dani selama beberapa lap, dan strategi ini berjalan sukses di Qatar dan Austin. Saya mempelajari banyak rahasia yang bisa saya gunakan. Saya mencari pebalap yang memahami Mugello agar bisa belajar," tutur Marquez. Teknik yang sama pernah ia lakukan pada Valentino Rossi saat menjalani uji coba pramusim di Sepang, Malaysia awal tahun ini.

Langganan berita!
|