Foto: spbu. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Defri Putra
Yuuhu.info, PT Pertamina menyatakan pemasangan alat pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni radio frequency identification atau RFID di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) wilayah Yogyakarta akan dilakukan pada 2014.
"Pemasangan alat tersebut saat ini masih dalam uji coba di SPBU di wilayah Jakarta, sehingga untuk daerah termasuk di Yogyakarta masih tahun depan," kata Sales Executive Pertamina Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah Fadiah Rahmawati seperti dilansir Antara, Minggu (16/6).
Saat ini, perseroan tengah melakukan persiapan sosialisasi pembatasan konsumsi BBM ini. Nantinya, sosialisasi akan dilakukan oleh PT Inti (PT Industri Telekomunikasi Indonesia).
"Itu juga nanti tergantung bagaimana hasil uji coba, jika uji coba tidak berhasil, kemungkinan tidak jadi," katanya.
Dia mengatakan alat RFID merupakan sistem monitor dan pengendalian (SMP) BBM bersubsidi. Selain dipasang di SPBU, juga dipasang di kendaraan bermotor, untuk memantau penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto mengatakan pengendalian BBM bersubsidi dengan RFID sesuai instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurut dia, arahan tersebut termasuk agar diberikan pelatihan kepada setiap pengelola SPBU supaya bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang paham untuk pengoperasian alat ini.
"Ini yang kadang-kadang kita lupa, kalau dari SPBU juga harus disiapkan petugas yang mumpuni, jika alat ini dipasang. Kami mohon ada masukan dan arahan dari Pertamina," katanya.
"Pemasangan alat tersebut saat ini masih dalam uji coba di SPBU di wilayah Jakarta, sehingga untuk daerah termasuk di Yogyakarta masih tahun depan," kata Sales Executive Pertamina Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah Fadiah Rahmawati seperti dilansir Antara, Minggu (16/6).
Saat ini, perseroan tengah melakukan persiapan sosialisasi pembatasan konsumsi BBM ini. Nantinya, sosialisasi akan dilakukan oleh PT Inti (PT Industri Telekomunikasi Indonesia).
"Itu juga nanti tergantung bagaimana hasil uji coba, jika uji coba tidak berhasil, kemungkinan tidak jadi," katanya.
Dia mengatakan alat RFID merupakan sistem monitor dan pengendalian (SMP) BBM bersubsidi. Selain dipasang di SPBU, juga dipasang di kendaraan bermotor, untuk memantau penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto mengatakan pengendalian BBM bersubsidi dengan RFID sesuai instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurut dia, arahan tersebut termasuk agar diberikan pelatihan kepada setiap pengelola SPBU supaya bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang paham untuk pengoperasian alat ini.
"Ini yang kadang-kadang kita lupa, kalau dari SPBU juga harus disiapkan petugas yang mumpuni, jika alat ini dipasang. Kami mohon ada masukan dan arahan dari Pertamina," katanya.
Langganan berita!
|