Foto: Kisah cinta Miko menjadi benang merah cerita. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dina
Yuuhu.info, Miko (Raditya Dika) kembali galau dengan hubungan cinta. Setelah
berpacaran dengan 21 cewek, Miko masih saja menemui sintrom BTB
(Berubah Tidak baik). Yang terakhir, saat berpacaran dengan Putri (Annisa Bella), Miko merasa jadi korban amarah Putri tanpa alasan yang jelas.
Untuk menghilangkan rasa suntuk, Miko memberanikan diri tampil open mike di panggung stand up comedy di kafe langganannya. Miko tampil dengan membawa sebuah kardus yang berisi barang-barang kenangan dari mantan kekasihnya juga gebetannya. Miko percaya, ketika orang mulai membina hubungan lambat laun mereka akan terkena sindrom BTB. Dan tanpa sengaja hal itu terbawa ke menu stand up comedy-nya di cafe tersebut.
Alhasil rencana Miko untuk menghibur pengunjung cafe lewat panggung stand up comedy berubah menjadi curhatan massal. Miko berikeras kalau sindrom BTB itu nyata dengan bantuan dari benda-benda peninggalan mantan kekasihnya di dalam kardus yang awalnya ingin dia buang.
Namun dari barang-barang itulah Miko berusaha belajar kembali tentang cinta. Miko berusaha menemukan makna lain dari BTB. Miko mencari solusi bagaimana seharusnya hubungannya dengan Putri.
Raditya Dika yang terkenal sebagai comic (penampil stand up komedi), tampil percaya diri dalam film semi monolog. Dika menjadi pembawa cerita utama melalui stand up komedinya. Sementar pemain lain seperti Lukman Sardi, Tina Toon, Dahlia Poland, Sharena, Adhitya Putri, Martina Tesela dan Fauzan Nasrul tampil dalam cerita flash back yang menceritakan kenangan dalam benda-benda di kardus.
Akting Dika kali ini bisa dibilang memuaskan. Karena Dika mampu
mengubah ekspresi wajah dengan cepat sehingga mampu membangun mood penonton. Berkolaborasi dengan Salman Aristo dalam penulisan naskah, mereka mampu menggiring penonton untuk tertawa sekaligus ikut berfikir karena bisa jadi salah satu cerita Dika dalam 21 benda dalam kardus adalah cerita hidup penonton. Selain itu Salamn dan Dika dengan cerdas memasukkkan idiom-idiom yang populer dan merakyat.
Yang unik dan segar adalah set dan properti film yang semuanya dibuat dari kardus. Terlihat usaha keras tim kreatif mengejawantahkan keinginan Salam sebagai sutradara dalam membangun set cerita sederhana namun menggoda.
Bagi penggemar MALAM MINGGU MIKO film ini bisa jadi sangat menggoda. Karena digarap dengan lebih serius. Namun, bagi Anda yang tidak menyukai konsep film monolog, film ini awalnya akan terasa sedikit membosankan.
berpacaran dengan 21 cewek, Miko masih saja menemui sintrom BTB
(Berubah Tidak baik). Yang terakhir, saat berpacaran dengan Putri (Annisa Bella), Miko merasa jadi korban amarah Putri tanpa alasan yang jelas.
Untuk menghilangkan rasa suntuk, Miko memberanikan diri tampil open mike di panggung stand up comedy di kafe langganannya. Miko tampil dengan membawa sebuah kardus yang berisi barang-barang kenangan dari mantan kekasihnya juga gebetannya. Miko percaya, ketika orang mulai membina hubungan lambat laun mereka akan terkena sindrom BTB. Dan tanpa sengaja hal itu terbawa ke menu stand up comedy-nya di cafe tersebut.
Alhasil rencana Miko untuk menghibur pengunjung cafe lewat panggung stand up comedy berubah menjadi curhatan massal. Miko berikeras kalau sindrom BTB itu nyata dengan bantuan dari benda-benda peninggalan mantan kekasihnya di dalam kardus yang awalnya ingin dia buang.
Namun dari barang-barang itulah Miko berusaha belajar kembali tentang cinta. Miko berusaha menemukan makna lain dari BTB. Miko mencari solusi bagaimana seharusnya hubungannya dengan Putri.
Raditya Dika yang terkenal sebagai comic (penampil stand up komedi), tampil percaya diri dalam film semi monolog. Dika menjadi pembawa cerita utama melalui stand up komedinya. Sementar pemain lain seperti Lukman Sardi, Tina Toon, Dahlia Poland, Sharena, Adhitya Putri, Martina Tesela dan Fauzan Nasrul tampil dalam cerita flash back yang menceritakan kenangan dalam benda-benda di kardus.
Akting Dika kali ini bisa dibilang memuaskan. Karena Dika mampu
mengubah ekspresi wajah dengan cepat sehingga mampu membangun mood penonton. Berkolaborasi dengan Salman Aristo dalam penulisan naskah, mereka mampu menggiring penonton untuk tertawa sekaligus ikut berfikir karena bisa jadi salah satu cerita Dika dalam 21 benda dalam kardus adalah cerita hidup penonton. Selain itu Salamn dan Dika dengan cerdas memasukkkan idiom-idiom yang populer dan merakyat.
Yang unik dan segar adalah set dan properti film yang semuanya dibuat dari kardus. Terlihat usaha keras tim kreatif mengejawantahkan keinginan Salam sebagai sutradara dalam membangun set cerita sederhana namun menggoda.
Bagi penggemar MALAM MINGGU MIKO film ini bisa jadi sangat menggoda. Karena digarap dengan lebih serius. Namun, bagi Anda yang tidak menyukai konsep film monolog, film ini awalnya akan terasa sedikit membosankan.
Langganan berita!
|