Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Wagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Ahok sepakat bahwa konsumsi kantong plastik di Jakarta harus dikurangi.
Pada saat GIDKP mengusulkan "1 hari tanpa kantong plastik", ia menyaut "Kenapa tidak 1 bulan saja?" Pagi ini (10/5) dipastikan bahwa dalam rangka HUT Jakarta, Pemprov DKI akan mengeluarkan imbauan kepada 74 toko ritel yang mengikuti Jakarta Festival Great Sale (JFGS), untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Sekitar 74 toko ini diimbau untuk tidak menyediakan kantong plastik secara gratis, dan menyediakan tas belanja alternatif yang dapat dipakai kembali, antara 1-30 Juni.
Menurut Tiza Mafira penggagas petisi www.change.org/pay4plastic, hal ini menunjukkan sebuah komitmen luar biasa dari pemprov DKI. Ia berharap imbauan ini tidak berhenti di bulan Juni, tapi menjadi sebuah praktik yang berkelanjutan.
Tiza memulai petisi di Change.org setelah banjir besar melanda Jakarta. Ia melihat limbah plastik yang banyak dan menjadi salah satu penyebab banjir. Kampanye #pay4plastic ditujukan kepada pusat perbelanjaan besar untuk tidak menyediakan kantong plastik secara gratis dan mengajak pelanggan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, merupakan koalisi yang terdiri dari Greeneration Indonesia, WWF, LeafPlus, dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Menurut Arief Aziz, Co-Founder Change.org Indonesia, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (10/5), agar imbauan ini dapat berkelanjutan, dibutuhkan tanda tangan yang lebih banyak lagi.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta menghasilkan 8 ribu ton sampah dan 13,25% atau sekitar 1.060 ton adalah sampah plastik dan sebagian dari volume ini adalah kantong plastik.
Pada saat GIDKP mengusulkan "1 hari tanpa kantong plastik", ia menyaut "Kenapa tidak 1 bulan saja?" Pagi ini (10/5) dipastikan bahwa dalam rangka HUT Jakarta, Pemprov DKI akan mengeluarkan imbauan kepada 74 toko ritel yang mengikuti Jakarta Festival Great Sale (JFGS), untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Sekitar 74 toko ini diimbau untuk tidak menyediakan kantong plastik secara gratis, dan menyediakan tas belanja alternatif yang dapat dipakai kembali, antara 1-30 Juni.
Menurut Tiza Mafira penggagas petisi www.change.org/pay4plastic, hal ini menunjukkan sebuah komitmen luar biasa dari pemprov DKI. Ia berharap imbauan ini tidak berhenti di bulan Juni, tapi menjadi sebuah praktik yang berkelanjutan.
Tiza memulai petisi di Change.org setelah banjir besar melanda Jakarta. Ia melihat limbah plastik yang banyak dan menjadi salah satu penyebab banjir. Kampanye #pay4plastic ditujukan kepada pusat perbelanjaan besar untuk tidak menyediakan kantong plastik secara gratis dan mengajak pelanggan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, merupakan koalisi yang terdiri dari Greeneration Indonesia, WWF, LeafPlus, dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Menurut Arief Aziz, Co-Founder Change.org Indonesia, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (10/5), agar imbauan ini dapat berkelanjutan, dibutuhkan tanda tangan yang lebih banyak lagi.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta menghasilkan 8 ribu ton sampah dan 13,25% atau sekitar 1.060 ton adalah sampah plastik dan sebagian dari volume ini adalah kantong plastik.
Langganan berita!
|