Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih kesal
dengan sikap warga Muara Baru yang enggan dipindahkan ke Rusun Marunda.
Padahal, Pemprov DKI Jakarta menyadari kalau warga Muara Baru membutuh
kerja dan tempat tinggal di Ibu Kota.
"Karena itu kami sadar mereka butuh kerja, kami beli lahan. Kita kasih karena kita maklum anda tinggal di Jakarta mau kerja. Begitu mau dipindah ke rumah yang layak anda merasa dizolimi kan aneh," ujar Ahok di Mal Ciputra, Sabtu (11/5).
Ahok juga geram karena orang suruhannya diusir pakai golok saat datang ke Muara Baru. Bahkan Ahok menyebut ada mafia tanah di Muara baru.
"Di Jakarta memang ada orang yang mendapatkan uang dengan main tanah. Itu bajingan, kita anggap kalau ngambilin uang rakyat," katanya geram.
Mesti demikian, Ahok akan tetap memindahkan warga Muara Baru dan sudah menyiapkan plot 700 hektar. Selain itu, Sekolah Negeri juga akan disatukan karena ada ribuan sekolah.
"Jadikan swasta ada SD, SMP dan SMA digabung, nah kami juga lagi berusaha ngegabung sehingga ada sisa tanah dan akan dibangun rumah susun," tuturnya.
"Karena itu kami sadar mereka butuh kerja, kami beli lahan. Kita kasih karena kita maklum anda tinggal di Jakarta mau kerja. Begitu mau dipindah ke rumah yang layak anda merasa dizolimi kan aneh," ujar Ahok di Mal Ciputra, Sabtu (11/5).
Ahok juga geram karena orang suruhannya diusir pakai golok saat datang ke Muara Baru. Bahkan Ahok menyebut ada mafia tanah di Muara baru.
"Di Jakarta memang ada orang yang mendapatkan uang dengan main tanah. Itu bajingan, kita anggap kalau ngambilin uang rakyat," katanya geram.
Mesti demikian, Ahok akan tetap memindahkan warga Muara Baru dan sudah menyiapkan plot 700 hektar. Selain itu, Sekolah Negeri juga akan disatukan karena ada ribuan sekolah.
"Jadikan swasta ada SD, SMP dan SMA digabung, nah kami juga lagi berusaha ngegabung sehingga ada sisa tanah dan akan dibangun rumah susun," tuturnya.
Langganan berita!
|