Foto: topi polri. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Rianto
Yuuhu.info, Anggota Komisi III Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari, meragukan penyidikan kasus rekening gendut anggota Polres Sorong, Aiptu Labora Sitorus. Anggota polisi itu diduga memiliki rekening mencapai miliaran rupiah.
"Kalau sudah dianalisis, PPATK (Pusat pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) kan masuk kategori anomali, mencurigakan tapi akan diproses hukum apa tidak tergantung penyidik. Kalau penyidiknya sesama Polri saya ragu akan berlanjut," ungkap Eva melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (15/5/2013).
Eva mengungkapkan, kasus ini nantinya akan bernasib seperti rekening gendut para jenderal yang tidak pernah tuntas diusut. "Aiptu saja punya rekening miliaran, apalagi jenderalnya," kata Eva.
Lebih lanjut, Eva mendorong agar Polda Papua menuntaskan kasus Labora Sitorus. "Data PPATK melengkapi kecurigaan ini dan semoga tidak bernasib sama seperti rekening para jenderal," jelas Eva.
Dikatakan Eva, KPK tak bisa ikut turut campur dalam penanganan kasus rekening gendut. "Enggak bisa, kalau sudah ditangani satu penyidik, maka penyidik lain enggak mencampuri, kecuali dilimpahkan," terang Eva.
"Kalau sudah dianalisis, PPATK (Pusat pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) kan masuk kategori anomali, mencurigakan tapi akan diproses hukum apa tidak tergantung penyidik. Kalau penyidiknya sesama Polri saya ragu akan berlanjut," ungkap Eva melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (15/5/2013).
Eva mengungkapkan, kasus ini nantinya akan bernasib seperti rekening gendut para jenderal yang tidak pernah tuntas diusut. "Aiptu saja punya rekening miliaran, apalagi jenderalnya," kata Eva.
Lebih lanjut, Eva mendorong agar Polda Papua menuntaskan kasus Labora Sitorus. "Data PPATK melengkapi kecurigaan ini dan semoga tidak bernasib sama seperti rekening para jenderal," jelas Eva.
Dikatakan Eva, KPK tak bisa ikut turut campur dalam penanganan kasus rekening gendut. "Enggak bisa, kalau sudah ditangani satu penyidik, maka penyidik lain enggak mencampuri, kecuali dilimpahkan," terang Eva.
Langganan berita!
|