
Foto: Google Glass. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dion
Yuuhu.info, Seperti yang diberitakan oleh merdeka.com beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa warga Amerika Serikat tidak ingin menggunakan Google Glass, hal ini berujung pada kelanjutan nasib kacamata pintar tersebut di dataran Amerika.
Seperti yang dikutip dari Softpedia (15/5), sebuah survei kecil dari BiTE Interactive menghasilkan data yang menyebutkan bahwa 10 persen dari 1000 warga Amerika menyatakan tidak menginginkan Google Glass.
Dari hasil survei tersebut juga menyatakan bahwa faktor yang membuat banyak warga Amerika Serikat tidak ingin memakai dan memiliki perangkat ini adalah harga dan ekslusivitas dari Google Glass sendiri.
Sebelumnya juga disebutkan bahwa Google Glass akan dilarang masuk di kawasan Las Vegas. Hal ini disebabkan Las Vegas memiliki peraturan keras yang melarang merekam dengan perangkat apapun.
Untuk permainan judi kasino dan klub penari telanjang di Las Vegas sudah dilarang dan kemungkinan besar, kehadiran Google Glass pun turut dilarang lantaran kota tersebut memiliki peraturan keras dilarang merekam.
Peter Feinstein, Manager Partner dari klub Sapphire Gentlemen's Club di Vegas mengatakan bahwa peraturan dilarang merekam sudah ada sejak lama dan sangat ketat.
"Sudah banyak kasus yang kami tangani perihal aksi perekaman yang dilakukan oleh pengunjung dengan menggunakan ponsel. Jika keberadaan Google Glass ini semakin marak, maka pihak kami akan menindaklanjuti perkara ini," ujar Feinstein.
Jika demikian, akankah Amerika bukan pasar yang baik untuk penjualan Google Glass? Serta akankah Google Glass akan mati di kandang sendiri?
Seperti yang dikutip dari Softpedia (15/5), sebuah survei kecil dari BiTE Interactive menghasilkan data yang menyebutkan bahwa 10 persen dari 1000 warga Amerika menyatakan tidak menginginkan Google Glass.
Dari hasil survei tersebut juga menyatakan bahwa faktor yang membuat banyak warga Amerika Serikat tidak ingin memakai dan memiliki perangkat ini adalah harga dan ekslusivitas dari Google Glass sendiri.
Sebelumnya juga disebutkan bahwa Google Glass akan dilarang masuk di kawasan Las Vegas. Hal ini disebabkan Las Vegas memiliki peraturan keras yang melarang merekam dengan perangkat apapun.
Untuk permainan judi kasino dan klub penari telanjang di Las Vegas sudah dilarang dan kemungkinan besar, kehadiran Google Glass pun turut dilarang lantaran kota tersebut memiliki peraturan keras dilarang merekam.
Peter Feinstein, Manager Partner dari klub Sapphire Gentlemen's Club di Vegas mengatakan bahwa peraturan dilarang merekam sudah ada sejak lama dan sangat ketat.
"Sudah banyak kasus yang kami tangani perihal aksi perekaman yang dilakukan oleh pengunjung dengan menggunakan ponsel. Jika keberadaan Google Glass ini semakin marak, maka pihak kami akan menindaklanjuti perkara ini," ujar Feinstein.
Jika demikian, akankah Amerika bukan pasar yang baik untuk penjualan Google Glass? Serta akankah Google Glass akan mati di kandang sendiri?

Langganan berita!
|