Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Regina
Yuuhu.info, Sebuah penelitian di British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa
banyak orang seringkali meremehkan jumlah kalori yang terdapat dalam
makanan cepat saji atau junk food.
Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan survei terhadap 3.400 orang dewasa, remaja, dan anak-anak usia sekolah pada 89 restoran cepat saji di Amerika Serikat selama tahun 2010 dan 2011. Dari semua golongan usia, peneliti menemukan bahwa remaja adalah yang paling meremehkan jumlah kalori dalam makanan cepat saji.
"Kami menemukan bahwa kebanyakan orang, terutama remaja, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka perkirakan ketika memakan makanan cepat saji atau junk food,: ungkap ketua peneliti Jason Block MD MPH, dari Harvard Medical School seperti dilansir oleh Huffington Post (24/05).
Remaja meremehkan jumlah kalori yang mereka konsumsi hingga 34 persen. Orang tua dari anak-anak sekolah meremehkan jumlah kalori yang dikonsumsi sebanyak 23 persen. Sementara orang dewasa meremehkan jumlah kalori hingga 20 persen.
Rata-rata, orang dewasa mengonsumsi 836 kalori, namun mengira hanya mengonsumsi 175 kalori. Orang tua dari anak-anak sekolah mengira makanan anak mereka berjumlah 175 kalori, padahal faktanya berjumlah 733 kalori. Sementara remaja mengonsumsi 756 kalori mengira mereka mengonsumsi 259 kalori.
Penelitian ini juga menemukan bahwa kebanyakan orang lebih meremehkan jumlah kalori yang mereka konsumsi di jalanan, daripada di restoran cepat saji seperti McDonalds atau burger King. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa fasilitas makanan cepat saji di restoran maupun di pinggir jalan memiliki kualitas yang sama buruknya.
Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan survei terhadap 3.400 orang dewasa, remaja, dan anak-anak usia sekolah pada 89 restoran cepat saji di Amerika Serikat selama tahun 2010 dan 2011. Dari semua golongan usia, peneliti menemukan bahwa remaja adalah yang paling meremehkan jumlah kalori dalam makanan cepat saji.
"Kami menemukan bahwa kebanyakan orang, terutama remaja, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka perkirakan ketika memakan makanan cepat saji atau junk food,: ungkap ketua peneliti Jason Block MD MPH, dari Harvard Medical School seperti dilansir oleh Huffington Post (24/05).
Remaja meremehkan jumlah kalori yang mereka konsumsi hingga 34 persen. Orang tua dari anak-anak sekolah meremehkan jumlah kalori yang dikonsumsi sebanyak 23 persen. Sementara orang dewasa meremehkan jumlah kalori hingga 20 persen.
Rata-rata, orang dewasa mengonsumsi 836 kalori, namun mengira hanya mengonsumsi 175 kalori. Orang tua dari anak-anak sekolah mengira makanan anak mereka berjumlah 175 kalori, padahal faktanya berjumlah 733 kalori. Sementara remaja mengonsumsi 756 kalori mengira mereka mengonsumsi 259 kalori.
Penelitian ini juga menemukan bahwa kebanyakan orang lebih meremehkan jumlah kalori yang mereka konsumsi di jalanan, daripada di restoran cepat saji seperti McDonalds atau burger King. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa fasilitas makanan cepat saji di restoran maupun di pinggir jalan memiliki kualitas yang sama buruknya.
[kun]
Langganan berita!
|