Nikmati berita terikini lewat facebook Anda di
Foto: Sebelum memakai make-up. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Regina
Yuuhu.info, Seperti makanan, Anda pasti tahu kalau make-up juga memiliki
tanggal kedaluarsa. Namun menurut survei yang dilakukan
MyVoucherCodes.co.uk (portal penyedia diskon), perempuan hampir tidak
pernah memerhatikan kondisi dan batas kedaluarsa make-up-nya. Padahal kelalaian ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan keluhan kulit lainnya.
Survei ini membuktikan bahwa 78 persen perempuan ternyata belum mengetahui bahwa make-up juga punya batas simpan dan batas pemakaian. Yang paling mengejutkan adalah, sekalipun tahu produk make-up-nya sudah kedaluarsa, 82 persen perempuan masih menyimpannya di rumah.
Lalu ketika ditanya mengapa mereka masih menyimpan produk kedaluarsa ini, sepertiga dari perempuan yang disurvei mengaku tidak ingin menyia-nyiakan produknya. Dua puluh enam persen lainnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa menggantikan produk tersebut dan membeli yang baru.
Sebanyak 18 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada tanggal kedaluarsa yang ditetapkan. Mereka percaya bahwa tanggal kedaluarsa itu hanya tipuan produsen agar produknya lebih laku. Dan 11 persen lainnya mengungkapkan bahwa mereka yakin produk tersebut masih bisa digunakan melewati tanggal tersebut.
Sayang kalau dibuang
Dari seluruh kosmetik yang dimiliki perempuan, yang paling banyak "disimpan" setelah masa kedaluarsa adalah maskara dan eye shadow. Di urutan selanjutnya, terdapat lipstik dan lipgloss, pelembab, body lotion, penghitam kulit (fake tan), krim wajah, foundation, eyeliner, dan blush-on.
"Saya cukup kaget melihat kenyataan bahwa ternyata banyak perempuan yang masih tetap menggunakan produk kecantikan ini walaupun sudah kedaluarsa," ungkap juru bicara dari MyVoucherCodes.co.uk seperti dilansir Daily Mail.
Dr Hilary Allan, Cosmetic Dermatologist dari Woodford Medical Aestheteics, mengungkapkan bahwa semua produk skincare dan kosmetik hanya bisa bertahan selama enam bulan setelah dibuka segelnya.
"Permasalahan terbesarnya adalah produk kecantikan ini mengandung retinol dan vitamin C. Bahan aktif ini akan hilang karena bereaksi dengan oksigen. Proses oksidasi ini akan memisahkan bahan aktif dan membuat reaksi alergi pada kulit," ungkapnya.
Emma Leslie, redaktur kecantikan dari toko online Escentual.com, menambahkan bahwa make-up yang sudah lama dan kedaluarsa merupakan tempat baik bagi bakteri untuk berkembang biak. Produk-produk untuk mata adalah produk yang sangat berbahaya jika dipakai melewati batas simpan karena bisa menyebarkan infeksi.
Survei ini membuktikan bahwa 78 persen perempuan ternyata belum mengetahui bahwa make-up juga punya batas simpan dan batas pemakaian. Yang paling mengejutkan adalah, sekalipun tahu produk make-up-nya sudah kedaluarsa, 82 persen perempuan masih menyimpannya di rumah.
Lalu ketika ditanya mengapa mereka masih menyimpan produk kedaluarsa ini, sepertiga dari perempuan yang disurvei mengaku tidak ingin menyia-nyiakan produknya. Dua puluh enam persen lainnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa menggantikan produk tersebut dan membeli yang baru.
Sebanyak 18 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada tanggal kedaluarsa yang ditetapkan. Mereka percaya bahwa tanggal kedaluarsa itu hanya tipuan produsen agar produknya lebih laku. Dan 11 persen lainnya mengungkapkan bahwa mereka yakin produk tersebut masih bisa digunakan melewati tanggal tersebut.
Sayang kalau dibuang
Dari seluruh kosmetik yang dimiliki perempuan, yang paling banyak "disimpan" setelah masa kedaluarsa adalah maskara dan eye shadow. Di urutan selanjutnya, terdapat lipstik dan lipgloss, pelembab, body lotion, penghitam kulit (fake tan), krim wajah, foundation, eyeliner, dan blush-on.
"Saya cukup kaget melihat kenyataan bahwa ternyata banyak perempuan yang masih tetap menggunakan produk kecantikan ini walaupun sudah kedaluarsa," ungkap juru bicara dari MyVoucherCodes.co.uk seperti dilansir Daily Mail.
Dr Hilary Allan, Cosmetic Dermatologist dari Woodford Medical Aestheteics, mengungkapkan bahwa semua produk skincare dan kosmetik hanya bisa bertahan selama enam bulan setelah dibuka segelnya.
"Permasalahan terbesarnya adalah produk kecantikan ini mengandung retinol dan vitamin C. Bahan aktif ini akan hilang karena bereaksi dengan oksigen. Proses oksidasi ini akan memisahkan bahan aktif dan membuat reaksi alergi pada kulit," ungkapnya.
Emma Leslie, redaktur kecantikan dari toko online Escentual.com, menambahkan bahwa make-up yang sudah lama dan kedaluarsa merupakan tempat baik bagi bakteri untuk berkembang biak. Produk-produk untuk mata adalah produk yang sangat berbahaya jika dipakai melewati batas simpan karena bisa menyebarkan infeksi.
Langganan berita!
|
