Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Industri perhiasan merupakan salah satu komoditas yang paling
digemari semua kalangan. Komoditas tersebut mampu menarik pangsa pasar
dengan signifikan. Ini terbukti dengan penyelenggaraan pameran perhiasan
di Balai Kartini, Jakarta.
Salah satu staff toko emas, Agus Jaya (36) mengungkapkan bahwa semua produk di toko emasnya tersebut habis terjual dalam pameran ini. Padahal, pameran ini baru berlangsung dua hari lalu.
"Mereka rata-rata membeli all item, paling banyak cincin. Dan pembelinya pun mulai dari kalangan remaja hingga ibu-ibu. Semua pembeli domestik jarang orang asing. Kira-kira baru dua hari ini pendapatannya sudah tiga kali lipat," ujarnya saat ditemui merdeka.com, Jakarta, Jumat (10/5).
Dia menambahkan, bahwa masyarakat Indonesia berani membeli mahal untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Toko emas Agus sendiri menjual produknya dengan kisaran Rp 1,5 - 20 juta. "Ini kan emas turun, makanya mereka memburu semua produk. Mungkin bisa dipakai atau di investasikan," jelas dia.
Senada dengan Agus, ini juga diungkapkan oleh penjual emas asal China, Felix mengatakan bahwa para pembeli sekarang ini sudah cukup matang untuk membeli emas. "Masyarakat Indonesia memang cenderung membeli emas untuk investasi. Rata-rata pembeli kami orang Indonesia. Padahal produk kami berasal dari Hongkong," ungkapnya.
Menurutnya, dalam pameran ini masyarakat Indonesia berani membayar dan membeli secara besar-besaran. "Dengan harga emas turun, mereka jor-joran beli emas. Mau emas kuning atau emas putih. Kami jual dari harga Rp 3 juta hingga Rp 500 juta. Dan ramai juga pembelinya," ujar dia.
Dengan demikian, mereka berharap penyelenggaran pameran perhiasan ini mampu menyedot semua kalangan untuk dapat membeli dan menginvestasikan dananya. "Tahun ini sudah terbilang ramai dibanding tahun sebelumnya. Mudah-mudahan hingga akhir nanti tetap ramai," ujar Felix.
Salah satu staff toko emas, Agus Jaya (36) mengungkapkan bahwa semua produk di toko emasnya tersebut habis terjual dalam pameran ini. Padahal, pameran ini baru berlangsung dua hari lalu.
"Mereka rata-rata membeli all item, paling banyak cincin. Dan pembelinya pun mulai dari kalangan remaja hingga ibu-ibu. Semua pembeli domestik jarang orang asing. Kira-kira baru dua hari ini pendapatannya sudah tiga kali lipat," ujarnya saat ditemui merdeka.com, Jakarta, Jumat (10/5).
Dia menambahkan, bahwa masyarakat Indonesia berani membeli mahal untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Toko emas Agus sendiri menjual produknya dengan kisaran Rp 1,5 - 20 juta. "Ini kan emas turun, makanya mereka memburu semua produk. Mungkin bisa dipakai atau di investasikan," jelas dia.
Senada dengan Agus, ini juga diungkapkan oleh penjual emas asal China, Felix mengatakan bahwa para pembeli sekarang ini sudah cukup matang untuk membeli emas. "Masyarakat Indonesia memang cenderung membeli emas untuk investasi. Rata-rata pembeli kami orang Indonesia. Padahal produk kami berasal dari Hongkong," ungkapnya.
Menurutnya, dalam pameran ini masyarakat Indonesia berani membayar dan membeli secara besar-besaran. "Dengan harga emas turun, mereka jor-joran beli emas. Mau emas kuning atau emas putih. Kami jual dari harga Rp 3 juta hingga Rp 500 juta. Dan ramai juga pembelinya," ujar dia.
Dengan demikian, mereka berharap penyelenggaran pameran perhiasan ini mampu menyedot semua kalangan untuk dapat membeli dan menginvestasikan dananya. "Tahun ini sudah terbilang ramai dibanding tahun sebelumnya. Mudah-mudahan hingga akhir nanti tetap ramai," ujar Felix.
Langganan berita!
|