Foto: illustrasi brt tol. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang sempat diminta oleh
Gubernur DKI Jakarta agar tidak hanya dilalui kendaraan pribadi, namun
juga transportasi public, akhirnya diamini oleh pihak pengembang PT
Jakarta Tollroad Development (JTD).
Direktur JTD Frans Sunito menjelaskan, nantinya di atas enam jalan tol tersebut juga dibangun Bus Rapid Transit (BRT) sebagai permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pada jaringan enam ruas jalan tol akan dioperasikan BRT untuk menambah sistem angkutan massal," kata Frans kepada wartawan di sebuah dialog Jakarta Baru 2 bertema "Menuju Mazhab Jokowi: Membangun Sistem Transportasi Jakarta", di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2013).
Dijelaskannya, pengoperasian bus ini bersifat jarak jauh, bebas hambatan dengan stasiun transit yang berhajuhan sebagai pelengkap angkutan umum yang sudah ada. "BRT tol ini untuk mendukung angkutan umum lain yang transitnya berjarak berdekatan," ujarnya.
Frans menuturkan, stasiun transit BRT tol ini akan berintegrasi dengan moda transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus TransJakarta. "Integrasi ini nantinya tidak akan dibuat terlalu jauh, sehingga penumpang lebih mudah berpindah tempat," imbuhnya.
Untuk penempatan stasiun transit, sambung dia, nantinya dibicarakan dengan Pemprov DKI untuk menentukan titik naik-turun penumpang.
Direktur JTD Frans Sunito menjelaskan, nantinya di atas enam jalan tol tersebut juga dibangun Bus Rapid Transit (BRT) sebagai permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pada jaringan enam ruas jalan tol akan dioperasikan BRT untuk menambah sistem angkutan massal," kata Frans kepada wartawan di sebuah dialog Jakarta Baru 2 bertema "Menuju Mazhab Jokowi: Membangun Sistem Transportasi Jakarta", di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2013).
Dijelaskannya, pengoperasian bus ini bersifat jarak jauh, bebas hambatan dengan stasiun transit yang berhajuhan sebagai pelengkap angkutan umum yang sudah ada. "BRT tol ini untuk mendukung angkutan umum lain yang transitnya berjarak berdekatan," ujarnya.
Frans menuturkan, stasiun transit BRT tol ini akan berintegrasi dengan moda transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus TransJakarta. "Integrasi ini nantinya tidak akan dibuat terlalu jauh, sehingga penumpang lebih mudah berpindah tempat," imbuhnya.
Untuk penempatan stasiun transit, sambung dia, nantinya dibicarakan dengan Pemprov DKI untuk menentukan titik naik-turun penumpang.
Langganan berita!
|