Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dion
Yuuhu.info, Saat ini tak sedikit remaja yang mengalami depresi. Beberapa memiliki
tingkat depresi yang lebih banyak dibanding remaja lainnya. Apa
penyebabnya? Sebuah penelitian di University of Bristol, Inggris
menemukan jawabannya.
Penelitian ini menemukan bahwa remaja putri yang sering mengalami depresi di masa remaja dipicu oleh kurangnya waktu yang dihabiskan olehnya bersama ayah saat masih kecil.
Peneliti yang diterbitkan di Psychological Medicine ini menemukan bahwa remaja putri yang ayahnya kehilangan ayahnya ketika berusia 0 sampai lima tahun lebih mudah mengalami depresi saat remaja dibandingkan dengan remaja putri yang ditinggalkan ayahnya ketika berusia lima sampai 10 tahun. Namun ternyata, hal yang sama tidak berlaku pada pria.
Hasil ini ditemukan setelah peneliti melakukan penelitian jangka panjang pada anak dari 14.000 ibu selama tahun 1991 - 1992. Total, peneliti mengamati 5.631 anak, seperti dilansir oleh Huffington Post (15/05).
"Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran ayah dalam perkembangan mental anak dan pengaruhnya ketika anak beranjak dewasa," ungkap Iryna Culpin, ketua penelitian.
Penelitian ini menemukan bahwa remaja putri yang sering mengalami depresi di masa remaja dipicu oleh kurangnya waktu yang dihabiskan olehnya bersama ayah saat masih kecil.
Peneliti yang diterbitkan di Psychological Medicine ini menemukan bahwa remaja putri yang ayahnya kehilangan ayahnya ketika berusia 0 sampai lima tahun lebih mudah mengalami depresi saat remaja dibandingkan dengan remaja putri yang ditinggalkan ayahnya ketika berusia lima sampai 10 tahun. Namun ternyata, hal yang sama tidak berlaku pada pria.
Hasil ini ditemukan setelah peneliti melakukan penelitian jangka panjang pada anak dari 14.000 ibu selama tahun 1991 - 1992. Total, peneliti mengamati 5.631 anak, seperti dilansir oleh Huffington Post (15/05).
"Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran ayah dalam perkembangan mental anak dan pengaruhnya ketika anak beranjak dewasa," ungkap Iryna Culpin, ketua penelitian.
Langganan berita!
|