
Foto: Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Meski berseberangan pendapat mengenai insiden kontroversial di
tikungan terakhir Jerez, Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez mengaku
telah saling memaafkan.
Lorenzo memang sempat menolak berjabat tangan dengan Marquez usai MotoGP Spanyol akibat tersenggol dan terpaksa merelakan posisi finis kedua direbut dari tangannya.
Dalam jumpa pers MotoGP Perancis hari Kamis (16/5) kedua pebalap ini menganggap peristiwa saling bermaafan mereka cukup lucu. Lorenzo dan Marquez akhirnya berjabat tangan dalam penerbangan pulang dari Jerez dua hari setelah insiden itu terjadi.
"Kami berada di pesawat dan sungguh kebetulan kami duduk di barisan yang sama," ujar Marquez. "Jorge duduk di dekat jendela, mekanik saya duduk di tengah sementara saya di tepi. Setelah penerbangan berakhir, saya mencoba menjabatnya. Ia pun mengulurkan tangan. Jadi kami akhirnya saling berjabat, itulah yang terpenting."
Marquez dan Lorenzo juga menertawakan peristiwa dalam pesawat yang membawa mereka pulang ke Barcelona tersebut.
"Saya merupakan orang terakhir yang masuk pesawat. Saya terbiasa menunggu orang lain masuk lebih dulu dan menyusul paling akhir," tutur Lorenzo. "Peristiwa ini cukup lucu, mengingat ada 200-300 tempat duduk dan kami malah mendapatkan barisan yang sama."
Lorenzo juga menjelaskan bahwa mereka tidak membicarakan insiden kontroversial tersebut selama penerbangan.
"Kami tidak membicarakan insiden tersebut, kami malah membicarakan hal-hal yang tidak penting. Akhirnya saya menerima jabat tangan Marc untuk pertama kali sejak insiden itu," lanjutnya. "Namun saya tegaskan, secara pribadi saya tak punya masalah dengannya. Saya hanya ingin meningkatkan keselamatan dalam olahraga ini, itulah prioritas utama saya," tutup pebalap Yamaha Factory Racing tersebut. (mgp/kny)
Lorenzo memang sempat menolak berjabat tangan dengan Marquez usai MotoGP Spanyol akibat tersenggol dan terpaksa merelakan posisi finis kedua direbut dari tangannya.
Dalam jumpa pers MotoGP Perancis hari Kamis (16/5) kedua pebalap ini menganggap peristiwa saling bermaafan mereka cukup lucu. Lorenzo dan Marquez akhirnya berjabat tangan dalam penerbangan pulang dari Jerez dua hari setelah insiden itu terjadi.
"Kami berada di pesawat dan sungguh kebetulan kami duduk di barisan yang sama," ujar Marquez. "Jorge duduk di dekat jendela, mekanik saya duduk di tengah sementara saya di tepi. Setelah penerbangan berakhir, saya mencoba menjabatnya. Ia pun mengulurkan tangan. Jadi kami akhirnya saling berjabat, itulah yang terpenting."
Marquez dan Lorenzo juga menertawakan peristiwa dalam pesawat yang membawa mereka pulang ke Barcelona tersebut.
"Saya merupakan orang terakhir yang masuk pesawat. Saya terbiasa menunggu orang lain masuk lebih dulu dan menyusul paling akhir," tutur Lorenzo. "Peristiwa ini cukup lucu, mengingat ada 200-300 tempat duduk dan kami malah mendapatkan barisan yang sama."
Lorenzo juga menjelaskan bahwa mereka tidak membicarakan insiden kontroversial tersebut selama penerbangan.
"Kami tidak membicarakan insiden tersebut, kami malah membicarakan hal-hal yang tidak penting. Akhirnya saya menerima jabat tangan Marc untuk pertama kali sejak insiden itu," lanjutnya. "Namun saya tegaskan, secara pribadi saya tak punya masalah dengannya. Saya hanya ingin meningkatkan keselamatan dalam olahraga ini, itulah prioritas utama saya," tutup pebalap Yamaha Factory Racing tersebut. (mgp/kny)

Langganan berita!
|