
Foto: Jorge Lorenzo yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Sudah dua pekan sejak insiden kontroversial di Jerez, Spanyol
terjadi, namun senggolan antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez masih
menjadi topik panas di MotoGP Perancis akhir pekan ini.
Di tikungan terakhir Jerez, Marquez berusaha menyalip dan tak sengaja menyenggol Lorenzo untuk finis di posisi kedua. Insiden ini sempat membuat Lorenzo marah dan tak mau menjabat tangan Marquez.
Meski mengaku telah memaafkan Marquez, Lorenzo masih getol berpendapat bahwa harusnya debutan Repsol Honda itu mendapat hukuman pengurangan poin atas insiden tersebut.
"Kini saya sudah lebih tenang, namun saya masih beranggapan bahwa aksi Marc terlalu agresif. Tahun ini MotoGP punya sistem hukuman poin dan saya ingin pengawas balap menggunakannya suatu saat nanti," ujar Lorenzo dalam jumpa pers hari Kamis (16/5). "Memang ada kemungkinan pebalap saling bersenggolan, namun jika anda menabrak pebalap lain, maka harus ada penalti, bisa satu atau dua poin."
Dalam jumpa pers yang juga dihadiri Marquez itu, pebalap Yamaha Factory Racing tersebut menambahkan bahwa mereka sudah saling bermaafan tepat dua hari setelah MotoGP Spanyol digelar.
"Saya tegaskan, saya tidak bermusuhan dengan Marc. Saya hanya berpendapat bahwa jika seorang pebalap mendapat penalti, maka cara berpikirnya akan lebih logis. Saya pernah mengalaminya pada tahun 2005. Saya melakukan kesalahan, dijatuhi penalti dan saya berubah," tutup Lorenzo.
Di tikungan terakhir Jerez, Marquez berusaha menyalip dan tak sengaja menyenggol Lorenzo untuk finis di posisi kedua. Insiden ini sempat membuat Lorenzo marah dan tak mau menjabat tangan Marquez.
Meski mengaku telah memaafkan Marquez, Lorenzo masih getol berpendapat bahwa harusnya debutan Repsol Honda itu mendapat hukuman pengurangan poin atas insiden tersebut.
"Kini saya sudah lebih tenang, namun saya masih beranggapan bahwa aksi Marc terlalu agresif. Tahun ini MotoGP punya sistem hukuman poin dan saya ingin pengawas balap menggunakannya suatu saat nanti," ujar Lorenzo dalam jumpa pers hari Kamis (16/5). "Memang ada kemungkinan pebalap saling bersenggolan, namun jika anda menabrak pebalap lain, maka harus ada penalti, bisa satu atau dua poin."
Dalam jumpa pers yang juga dihadiri Marquez itu, pebalap Yamaha Factory Racing tersebut menambahkan bahwa mereka sudah saling bermaafan tepat dua hari setelah MotoGP Spanyol digelar.
"Saya tegaskan, saya tidak bermusuhan dengan Marc. Saya hanya berpendapat bahwa jika seorang pebalap mendapat penalti, maka cara berpikirnya akan lebih logis. Saya pernah mengalaminya pada tahun 2005. Saya melakukan kesalahan, dijatuhi penalti dan saya berubah," tutup Lorenzo.

Langganan berita!
|