find us on :

Healt
Life Style
Female

Kolom Khusus

Oto
Jakarta
Love
Game

Kolom Misteri

index

Teknologi

Gadget News
SpotLight
Event
Musik
Uang

PROFILE

+see more profile

TRAVEL

KULINER

YUNIK

HOT NEWS
BERITA FILM

Fashion

STYLE

CINTA

PERNIK

ZODIAK

Resep Masakan

Mak Wati, penjual gorengan di DPR yang anaknya S2 di Jerman

mobile Nikmati berita terikini lewat facebook Anda di facebook & Mobile untuk Seluler


Foto: Kontanz University. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Rianto
Yuuhu.info, Setiap hari kerja, Watiyah (60) alias Mak Wati datang ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Bukan karena dia anggota DPR, Mak Wati datang ke rumah wakil rakyat tersebut hanya untuk menjajakan makanan.

Di gedung DPR, Mak Wati biasa berjualan di tiap lantai di gedung Nusantara I. Berbagai makanan basah dia jajakan, seperti lontong sayur dan gorengan. Soal harga, Mak Wati menjual mulai Rp 500 sampai Rp 7.000 dengan total pendapatan sekitar Rp 150.000 per hari.

Mak Wati yang memiliki lima orang anak, sebelumnya tak menyangka anak terakhirnya, Riska Panca Widowati (23) dapat melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Konstanz, Jerman.

Dia menceritakan, awalnya ketika Riska lulus Sastra Jerman di Universitas Negeri Jakarta pada 2007 silam, dia sempat melarang putri bungsunya itu melanjutkan kuliah ke luar negeri. Maklum sebagai orangtua, Mak Wati merasa ngeri dengan kehidupan dunia Barat yang identik dan terlanjur dicap dengan kebebasan yang berlebihan.

Namun, pemahaman Mak Wati terbuka, ketika dirinya mendapat banyak masukan dari kerabat dan orang dekatnya. Tak lama setelah itu, dia merestui putrinya terbang ke Jerman.

"Saya enggak tahu beasiswanya dari mana. Anak saya enggak ngajuin. Tapi ditawarin kuliah di Konstanz, tinggalnya di asrama," kata Mak Wati di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (8/5).
Mak Wati merasa bangga dengan tingkat pendidikan putrinya. Terlebih kondisi keuangan keluarganya yang serba pas-pasan, suaminya Wagimin hanya buruh bangunan. Hal itulah yang membuat Mak Wati bangga kepada putrinya.

Untuk mengobati rasa rindu kepada Riska, Mak Wati sering berkomunikasi melalui Skype. Sambil santai di rumahnya di sekitaran Cidodol Jakarta Selatan, Mak Wati mengaku betah bila ngobrol-ngobrol dengan putrinya itu.

Kini, kuliah Riska memasuki semester terakhir. Rencananya, September depan dia kembali ke Indonesia. Mak Wati berharap pendidikan tinggi yang diraih putri bungsunya itu dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

Langganan berita!

Politik hari ini
SHOW MORE
Artikel yang dibaca pengunjung lain
List Profile Terbaru
top gossip
more stories

news seleb
latest news
photo sneak
have you read
news female
in the news
FILM news
news seleb
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news asian
in the news
FILM news
news asian
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news seleb
in the news
FILM news
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news asian
in the news
FILM news
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
recommended reading
  • KULINER
  • HEALT
  • TRAVEL
  • FASHION
  • FEMALE
  • LOVE
  • CANTIK
  • LIFESTYLE
  • YUNIK
  • FILM
HomeTentangKontakKetentuanDisclaimerMobileSite Map
© Copyright DBD :] 2012 - 2013 Some rights reserved
Hak cipta dilindungi oleh undang - undang
Proudly powered by www.yuuhu.info