Yuuhu.info, Banjir dan macet seolah sudah menjadi ikon terkenal bagi DKI Jakarta. Namun dengan kelemahan itu, ternyata Jakarta masih menjadi tujuan wisata bagi para turis mancanegara.

"Memang Jakarta terkenal dengan banjir dan macet. Tapi jangan lupa, dengan masalah itu, ternyata DKI Jakarta menjadi tujuan wisata terfavorit di Asia," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar saat memberikan sambutan di acara Jakarta Marketing Week di Kota Kasablanca Jakarta, Senin (29/4/2013).

Sapta menambahkan, warga ibu kota khususnya atau Indonesia secara umumnya harus berbangga memiliki DKI Jakarta yang menjadi destinasi wisata terfavorit di Asia.

DKI Jakarta dengan segala masalahnya, memiliki ikon-ikon wisata yang pantas dijual dan diperkenalkan ke luar negeri. Salah satu contohnya adalah ajang Jakarta Marathon yang akan digelar di Jakarta, 27 Oktober mendatang. Ajang maraton internasional ini selain akan mencitrakan Jakarta, juga akan mencitrakan Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dikunjungi oleh masyarakat internasional.

"Hal inilah yang akan menjadi daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara," tambahnya.

Saat ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah Jakarta dan Indonesia secara umumnya, khususnya dalam hal pariwisata.

"Ini menjadi kegiatan pemasaran yang menarik bagi Indonesia. Jangan lupa, macet itu juga menjadi tujuan wisata, sebab saat macet, kita bisa melihat gedung-gedung atau sesuatu yang ada di sekitar kita saat macet," candanya.

Terkait keamanan dan agar tidak terulang seperti tragedi Boston, Sapta mengharapkan kegiatan ini bisa berlangsung secara aman. Sebab, ribuan polisi akan berjaga-jaga di sekitar lokasi acara untuk mengantisipasi kerusuhan atau ancaman terburuk yang bisa saja terjadi.