Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Di balik gemerlapnya Kota Bandung, ada potret kemiskinan yang menyentuh
hati. Tiga kakak beradik terpaksa menggunakan perlengkapan sekolah
bergiliran karena tak punya biaya.
Mereka adalah Dona Ramadhan (18), Doni Ramadhani (18) dan Dani Febriansyah (12). Ketiganya warga Sadang Serang, Bandung. Mereka bergantian memakai tas, sepatu dan tas. Doni dan Dani yang sama-sama duduk di SMA pun bergantian memakai seragam.
"Harus bagaimana lagi, kami tidak memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak. Bahkan Dani sekarang terpaksa berhenti sekolah," kata Esih Sukaesih, ibu tiga anak tersebut, Kamis (9/5).
Menurut Esih, sejak suaminya tidak lagi bekerja sebagai penjaga Taman Makam Pahlawan Cikutra beberapa waktu lalu, tidak ada lagi yang menafkahi keluarganya. Wanita setengah baya ini pun terpaksa banting tulang mencari nafkah untuk keluarganya.
Esih pun bisa sedikit tersenyum. Seorang calon wali kota Bandung yang tengah kampanye memberikan bantuan biaya sekolah dan sembako.
Semoga perhatian pada rakyat kecil tak cuma saat kampanye.
Mereka adalah Dona Ramadhan (18), Doni Ramadhani (18) dan Dani Febriansyah (12). Ketiganya warga Sadang Serang, Bandung. Mereka bergantian memakai tas, sepatu dan tas. Doni dan Dani yang sama-sama duduk di SMA pun bergantian memakai seragam.
"Harus bagaimana lagi, kami tidak memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak. Bahkan Dani sekarang terpaksa berhenti sekolah," kata Esih Sukaesih, ibu tiga anak tersebut, Kamis (9/5).
Menurut Esih, sejak suaminya tidak lagi bekerja sebagai penjaga Taman Makam Pahlawan Cikutra beberapa waktu lalu, tidak ada lagi yang menafkahi keluarganya. Wanita setengah baya ini pun terpaksa banting tulang mencari nafkah untuk keluarganya.
Esih pun bisa sedikit tersenyum. Seorang calon wali kota Bandung yang tengah kampanye memberikan bantuan biaya sekolah dan sembako.
Semoga perhatian pada rakyat kecil tak cuma saat kampanye.
Langganan berita!
|