Foto: kecelakaan. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Antara Fakta dan Mitos
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), terutama di kilimeter 90 hingga 100. Berdasarkan data yang terkumpul sudah terjadi enam kecelakaan maut yang memakan korban jiwa delapan belas orang di jalur tersebut.
Kecelakaan fatal yang menggemparkan dan membuat jalur ini semakin lekat dengan sebutan jalur tengkorak terjadi Sabtu (3/9) sekitar pukul 10:00. Mobil bermerk Avanza bernopol B 1843 UFU yang dikemudikan pe-dangdut Saipul Jamil mengalami kecelakaan tunggal di Km 96 hingga menewaskan istri Saipul, Virginia Anggraeni.
Kawasan “maut” ini sering dikait-kaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, bahkan beberapa supir travel mengaku pernah mendapat gangguan dari mahluk halus. Hal tersebut ternyata tak lepas dari anggapan adanya makam keramat di gunung Hejo yang terletak di sekitar km 90-100.
Gunung Hejo ternyata sebuah kawasan berupa perbukitan yang dikeramatkan oleh warga sekitar karena dianggap menjadi tempat patilasan prabu Siliwangi raja Padjajaran. Lokasi ini sering dijadikan wisata spiritual. Kemudian pada kawasan km 100 terdapat patung kepala singa yang sebenarnya sengaja dibuat untuk kebutuhan artistik.
“Patung singa aslinya batu besar yang menjorok ke jalan, jika batu tersebut diangkat bukitnya bisa ambrol. Demi kepentingan artistik dibentuk menjadi patung kepala singa,” ungkap Iwan Mulyawan, Humas Jasa Marga.
Namun penjelasan ilmiah disampaikan pakar transportasi dari ITB, Prof. Ir. Ofyar Z Tamin Msc (eng), Phd bahwa mulai dari km 100 jalan agak menurun, sebagaimana diketahui jika jalan menurun akibat beban massa dari kendaraan tanpa kita sadari kecepatan semakin bertambah tinggi. “Selain itu saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana,” jelas Ofyar.
Aspek geografis pun turut berperan, jalan yang menurun dan berkelok menuntut kewaspadaan ekstra dari pengemudi. Sementara pihak Jasa Marga semaksimal mungkin memasang banyak rambu, baik rambu yang menjelaskan kondisi jalan atau rambu yang memperingati pengendara untuk mematuhi batas kecepatan yang tak melebihi 80 km/jam.
“Berdasarkan data kepolisian, kecelakaan terjadi lebih banyak akibat faktor kesalahan manusia, seperti mengantuk, kurang antisipasi, masalah teknis kendaraan dan kurang mematuhi standar kecepatan yang ditetapkan dalam batas aman,” ungkap Iwan Mulyawan.
Mobil 'Sambar Nyawa'?
Dalam sebulan, tercatat tiga Avanza mengalami kecelakaan di Tol Cipularang dan Padang. Salah satu korban tewas adalah Virgiana Angraeni, istri pedangdut Saipul Jamil. Akibatnya, Avanza dianggap sebagai mobil 'Sambar Nyawa'.
Seringnya kecelakaan terjadi yang dialami mobil Toyota Avanza membuat Menteri Perhubungan masa itu, Freddy Numberi berencana akan meninjau kelaikannnya. "Ada yang bilang mobil Avanza itu harus dievaluasi karena kecelakaan semua kan mobil Avanza," kata Fredy.
Pakar Keselamatan berkendara, Karman Mustamin berpendapat mobil jenis APV ini bukan buat tujuh penumpang, hanya untuk lima penumpang. Desain jok memang terlihat untuk ditumpangi lebih dari lima penumpang maka jika kendaraan ditumpangi lebih dari kapasitas normal akan menambah bobot mobil yang berpengaruh pada pengereman dan kestabilan.
Direktur Road Safety Consultant dan Defensive Driving (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan kalau ada kesalahan paradigma akibat kurangnya referensi pada para pengguna kendaraan yang pada akhirnya mengakibatkan si pengguna sebenarnya tidak mengetahui pasti tindakan yang telah dia lakukan dan apa risikonya. Ini faktor terbesar yang membuat Cipularang rawan kecelakaan.
"Sebenarnya saya sudah bahas ini di 2007, lalu 2009 juga pernah kembali saya bahas masalah Cipularang ini. Masalah sebenarnya selain karena faktor alam adalah di manusianya," ujar Jusri seperti yang dilangsir dari detikOto.
Jusri lalu menjelaskan kalau jalur dari arah Bandung ke Jakarta terutama di KM 90-100 memang banyak diwarnai jalan menurun lalu sedikit tikungan. Dengan kondisi seperti ini para pengendara kebanyakan terlena. Bukannya mengurangi kecepatan karena melihat kondisi jalan seperti itu, tapi malah mengebut.
Pada kondisi jalan yang rata, lanjut Jusri, bobot mobil kebanyakan ditahan di bagian belakang, ketika kondisi seperti ini, pengendara bisa mengemudikan kendaraannya dengan lebih stabil.
"Tapi ketika jalan menurun, bagian depan yang lebih banyak menahan bobot. Pada kondisi ini mobil lebih sulit dikendalikan, karena ban belakang yang biasanya menahan bobot jadi lebih bebas yang pada akhirnya rawan kehilangan traksi. Mobil pun jadi mudah limbung bila ada sedikit saja pergerakan ke kanan atau ke kiri," jelasnya.
"Selain itu, pada kondisi jalan menurun center gravity mobil juga akan berpindah, momen inersia akan makin membesar. Kalau pengemudi memahami dinamika jalan dan kendaraan ini maka seharusnya sebelum sampai atau awal turunan sudah sedikit melepas pedal gas bukan malah makin mengebut. Karena tidak memahami dinamika kendaraan yang ditungganginya sendiri dan karakter jalan yang dilalui, kebanyakan malah makin giat menginjak pedal gas," paparnya.
Baca beberapa ceritanya:
Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui BlackBerry Messenger. Bagaimanakah kesaksian kisah Misteri Tol Cipularang dan keangkeran jalan tol cipularang.
Kisah Pertama - tersebar via e-mail dan BBM
Hati-hati kalau mau jalan malam hari di Cipularang, terutama setelah waduk Jatiluhur dari arah Bandung. Ada mobil misterius ngedim-ngedim.
Pengalaman saya waktu itu mau balik ke Jakarta lewat Cipularang malam hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil ngedim-ngedim. Setelah itu saya minggir ke kiri memberi jalan. Eh mobil itu ikutan ke kiri juga sambil tetap ngedim-ngedim. Karena kesal, saya tancap gas, eh mobil itu ikut-ikutan berlari kencang juga. Tetep dia masih ngedim-ngedim juga. Karena kesal di kasih dim melulu, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih?
Eh, sehabis ngintip spion tengah, saya terus lihat jalan di depan, sudah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lagi. Kaget, saya rem habis. Untung tidak terguling. Setelah ngerem, saya intip spion tengah, ternyata mobil tadi sudah nggak ada lagi. Saya salip truk, ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Di depan gelap nggak ada mobil sama sekali. Saya merinding habis.
Kisah setelah hari lebaran
Masih ada kisah lainnya, peristiwanya juga terjadi setelah Idul Fitri. Begini ceritanya:
Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari keempat lebaran. Teman saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari. Pada kecepatan 60 km/jam melewati KM 69 dan70, tiba-tiba si sopir yang kebetulan omnya sendiri membawa kendaraan (mobil Panther baru) seperti tidak sadarkan diri. Dia memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik.
Sebelum kecelakaan, tantenya sudah mengingatkan suaminya untuk memelankan kendaraan. Namun kendaraan semakin kencang sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Untungnya tidak ada yang terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat. Peristiwa terjadi di KM 72, kendaraan yang berada di belakangnya bisa mengerem (mobil Honda CRV).
Kemudian si pengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil. Anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata, “Selamat, Pak. Untung tidak apa-apa. Saya juga sempat hilang sebentar, namun karena melihat kendaraan bapak saya kaget dan mengerem.” Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang. Lalu anehnya lagi mereka berkata, “Untung bapak di KM 72. Kalau di KM 68 pasti bapak sudah `lewat’ kali. Sebelumnya ada dua kecelakan di KM 68 meninggal. Memang daerah rawan di 68-72, Pak. Sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampai pikiran kosong.”
Kisah Misterius Tol Cipularang Paling Populer
Pada suatu hari ada sekeluarga pergi ke bandung.Keluarga tersebut terdiri dari ayah,ibu dan 1 orang anak yg masih berumur 8 thn an.
Mereka berangkat dari jakarta sekitar jam 9 an,malam sabtu.Nah tiba2 anaknya kebelet kencing ampe aduh2an..
Bapaknya bilang “udah nanti aja pas di pintu tol, disini gelaap!”.
tp krn anaknya gk kuat,berhentilah mereka. lalu turunlah anak itu,sambil ibunya bilang…
“jgn jauh2 y nak..” , iya.. sahut si anak”
Tp kedua org tuanya merasa kok anak ini smakin jauh dan menjauh jalannya..
“eh jangan jauh2..,d depan mobil aja!” kata si ibu. lalu sahut anaknya..iya mah..!”
lalu tak lama kemudian anak itu..balik k mobilnya dan duduk d belakang,sambil ayahnya bilang…
“kamu nih gimana sih..,kencing kok jauh2 amat..”
“malu pah..,diliat orang”
Setelah mereka sampai di bandung ,orang tuanya melakukan aktifitas biasa selama 2 hari hingga hr minggu. Kaya belanja,makan, mandi, tidur dll pokoknya liburan lah. tp dsela2 liburan mereka, orangtuanya rada2 melihat kejanggalan dr anaknya.Yg biasa anaknya ingin berenang di hotel, ini tidak. Dan anaknya terlihat murung, pucat dan berubah jd diem..tidak seperti biasanya.
“kamu sakit..??” tanya si ibu,tp anaknya dieeemm aja…
Akhirnya ayahnya memutuskan untuk pulang ke jakarta , dr rencana sebelumnya hingga hari senen,akhirnya pulang hari minggu. Di dalam perjalanan pulang sekitar jam 10 an…kembali si anak kebelet kencing sampe aduh2an…
“aduh pah..kencing. .,papah kenciiing..” kata si anak
Akhirnya mereka berhentilah kembali.Anehnya mereka berhenti di KM yg sama seperti anaknya kencing sebelumnya, hanya saja di jalur yg berbeda.Tetapi kali ini si anak tidak balik2 ke mobil..,sehingga membuat bingung orang tuanya.
Setelah mereka menunggu 1 jam di pinggir tol,akhirnya mereka melapor ke petugas melalui no.tlp pengaduan tol. Dalam percakapannya di tlp, petugas memberikan ciri2 pakaian si anak tersebut… dan ternyata benar!.
Akhirnya kedua orang tua tersebut langsung menuju pos tersebut,sambil ter heran2..
“kok bisa ada disanaa..,kata ayahnya..”
sesampainya di pos, ibunya langsung memeluk erat anaknya..dan memarahinya
“kamu kemana sih! kok tiba2 dsini..”
“loh..! mamah yang kemana aja…aku ditinggal,aku teriak2 mamah gk denger..!” sambil nangis..
And guess what..!, Petugas polisi berkata..
“bu jangan dimarahi bu,anak ibu sudah di kantor kami selama 2 hari sejak hari jumat malam..”
seketika ibu dan ayahnya duduk lemas dan saling memandang..
Ternyata pada waktu anaknya kencing dalam perjalanan ke bandung ,
dia hanya kencing di samping kiri mobil di balik pintu belakang,
tetapi ibu dan ayahnya melihat dia berjalan di depan mobil dan menjauh..,
setelah balik anak yg masih kencing ditinggal begitu saja..sampai anaknya teriak2 tp tidak terdengar..
“Pertanyaannya, lalu siapa yang ikut ke bandung ???”
Cerita Misteri Tol Cipularang lainnya di Tahun 2008
Saat itu tanggal 1 Juni 2008. Gue dan istri, Herman “Wong”(band tahun 97an), anak (usia 5th) dan istrinya, gingin (operator Qubu Studio,Bdg) berangkat menuju Jakarta dari Bandung menuju Sony BMG Jakarta, selama perjalanan dari Bandung alhamdullilah tidak ada masalah.
Kita di Sony sampai pukul 16.30. Beres di Sony BMG, kita langsung masuk tol DalKot dan menuju Cikampek, sampai Km 63 gue terima telpon dari Produser Kalamoa Band, menanyakan progress. Gue bilang gue lagi nyetir dan gue serahin ke bini gue, dia ngobrol dan menanyakan sdh dimana? kata bini gue km 64, trus gue liat, emang betul. Pembicaraan langsung beralih ke herman, dlm hitungan kurang lebih 10 detik saja berakhir.
Saat itu Herman mencium bau anyir dan berkata :”kok bau darah ya? gue noleh ke belakang, trus gue bilang, kenapa? Gingin trus ngomong ke anaknya herman :”tuh liat ada kereta!”(Gingin duduk dibelakang).
Gue Kaget dan sadar kan sepanjang km 64 ga ada REL di kanan (kalo dari arah jkt) memang sekelebat gue liat bayangan kreta… Pas gue sadar, didepan gue ada truk warna hitam, besar banget,tapi kayak siluet, disamping gue truk fuso dan dibelakang ada truk gandeng sibuk ngedim2 dan nglakson gue,karena ternyata gue sudah berada di jalur berlawanan. Si truk gandeng udah kagok, langsung nyalip di antara truk fuso dan gue, sementara gue sibuk buang gas untuk
menyeimbangkan kecepatan agar keburu masuk kembali ke jalur seharusnya sebelum dihantam truk hitam itu.
Alhamdullilah berhasil, kita semua selamat, dan pas gue liat gue ada di km 70. Semua pada kayak orang bego, bingung belokan ke bandung di km 67nya kemana??? Pas gue liat jam menunjukkan pukul 18.00 tepat.. DALAM 10 DTK gue lompat 6 kilometer, Sumpah ga masuk akal…
Gue langsung nanya ama orang diloket tol, ini dimana? dia malah bingung ngeliatin gue dan anak2 … Astagfirullah…sumpah menyeramkan. Besoknya gue telpon teman gue wartawan, ternyata memang sering kejadian seperti itu di antara km64-70 tepatnya, dan selalu berakhir dengan kecelakaan maut.
Demikian kisah misteri tol cipularang, Percaya? tergantung keyakinan anda.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), terutama di kilimeter 90 hingga 100. Berdasarkan data yang terkumpul sudah terjadi enam kecelakaan maut yang memakan korban jiwa delapan belas orang di jalur tersebut.
Kecelakaan fatal yang menggemparkan dan membuat jalur ini semakin lekat dengan sebutan jalur tengkorak terjadi Sabtu (3/9) sekitar pukul 10:00. Mobil bermerk Avanza bernopol B 1843 UFU yang dikemudikan pe-dangdut Saipul Jamil mengalami kecelakaan tunggal di Km 96 hingga menewaskan istri Saipul, Virginia Anggraeni.
Kawasan “maut” ini sering dikait-kaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, bahkan beberapa supir travel mengaku pernah mendapat gangguan dari mahluk halus. Hal tersebut ternyata tak lepas dari anggapan adanya makam keramat di gunung Hejo yang terletak di sekitar km 90-100.
Gunung Hejo ternyata sebuah kawasan berupa perbukitan yang dikeramatkan oleh warga sekitar karena dianggap menjadi tempat patilasan prabu Siliwangi raja Padjajaran. Lokasi ini sering dijadikan wisata spiritual. Kemudian pada kawasan km 100 terdapat patung kepala singa yang sebenarnya sengaja dibuat untuk kebutuhan artistik.
“Patung singa aslinya batu besar yang menjorok ke jalan, jika batu tersebut diangkat bukitnya bisa ambrol. Demi kepentingan artistik dibentuk menjadi patung kepala singa,” ungkap Iwan Mulyawan, Humas Jasa Marga.
Namun penjelasan ilmiah disampaikan pakar transportasi dari ITB, Prof. Ir. Ofyar Z Tamin Msc (eng), Phd bahwa mulai dari km 100 jalan agak menurun, sebagaimana diketahui jika jalan menurun akibat beban massa dari kendaraan tanpa kita sadari kecepatan semakin bertambah tinggi. “Selain itu saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana,” jelas Ofyar.
Aspek geografis pun turut berperan, jalan yang menurun dan berkelok menuntut kewaspadaan ekstra dari pengemudi. Sementara pihak Jasa Marga semaksimal mungkin memasang banyak rambu, baik rambu yang menjelaskan kondisi jalan atau rambu yang memperingati pengendara untuk mematuhi batas kecepatan yang tak melebihi 80 km/jam.
“Berdasarkan data kepolisian, kecelakaan terjadi lebih banyak akibat faktor kesalahan manusia, seperti mengantuk, kurang antisipasi, masalah teknis kendaraan dan kurang mematuhi standar kecepatan yang ditetapkan dalam batas aman,” ungkap Iwan Mulyawan.
Mobil 'Sambar Nyawa'?
Dalam sebulan, tercatat tiga Avanza mengalami kecelakaan di Tol Cipularang dan Padang. Salah satu korban tewas adalah Virgiana Angraeni, istri pedangdut Saipul Jamil. Akibatnya, Avanza dianggap sebagai mobil 'Sambar Nyawa'.
Seringnya kecelakaan terjadi yang dialami mobil Toyota Avanza membuat Menteri Perhubungan masa itu, Freddy Numberi berencana akan meninjau kelaikannnya. "Ada yang bilang mobil Avanza itu harus dievaluasi karena kecelakaan semua kan mobil Avanza," kata Fredy.
Pakar Keselamatan berkendara, Karman Mustamin berpendapat mobil jenis APV ini bukan buat tujuh penumpang, hanya untuk lima penumpang. Desain jok memang terlihat untuk ditumpangi lebih dari lima penumpang maka jika kendaraan ditumpangi lebih dari kapasitas normal akan menambah bobot mobil yang berpengaruh pada pengereman dan kestabilan.
Direktur Road Safety Consultant dan Defensive Driving (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan kalau ada kesalahan paradigma akibat kurangnya referensi pada para pengguna kendaraan yang pada akhirnya mengakibatkan si pengguna sebenarnya tidak mengetahui pasti tindakan yang telah dia lakukan dan apa risikonya. Ini faktor terbesar yang membuat Cipularang rawan kecelakaan.
"Sebenarnya saya sudah bahas ini di 2007, lalu 2009 juga pernah kembali saya bahas masalah Cipularang ini. Masalah sebenarnya selain karena faktor alam adalah di manusianya," ujar Jusri seperti yang dilangsir dari detikOto.
Jusri lalu menjelaskan kalau jalur dari arah Bandung ke Jakarta terutama di KM 90-100 memang banyak diwarnai jalan menurun lalu sedikit tikungan. Dengan kondisi seperti ini para pengendara kebanyakan terlena. Bukannya mengurangi kecepatan karena melihat kondisi jalan seperti itu, tapi malah mengebut.
Pada kondisi jalan yang rata, lanjut Jusri, bobot mobil kebanyakan ditahan di bagian belakang, ketika kondisi seperti ini, pengendara bisa mengemudikan kendaraannya dengan lebih stabil.
"Tapi ketika jalan menurun, bagian depan yang lebih banyak menahan bobot. Pada kondisi ini mobil lebih sulit dikendalikan, karena ban belakang yang biasanya menahan bobot jadi lebih bebas yang pada akhirnya rawan kehilangan traksi. Mobil pun jadi mudah limbung bila ada sedikit saja pergerakan ke kanan atau ke kiri," jelasnya.
"Selain itu, pada kondisi jalan menurun center gravity mobil juga akan berpindah, momen inersia akan makin membesar. Kalau pengemudi memahami dinamika jalan dan kendaraan ini maka seharusnya sebelum sampai atau awal turunan sudah sedikit melepas pedal gas bukan malah makin mengebut. Karena tidak memahami dinamika kendaraan yang ditungganginya sendiri dan karakter jalan yang dilalui, kebanyakan malah makin giat menginjak pedal gas," paparnya.
Baca beberapa ceritanya:
Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui BlackBerry Messenger. Bagaimanakah kesaksian kisah Misteri Tol Cipularang dan keangkeran jalan tol cipularang.
Kisah Pertama - tersebar via e-mail dan BBM
Hati-hati kalau mau jalan malam hari di Cipularang, terutama setelah waduk Jatiluhur dari arah Bandung. Ada mobil misterius ngedim-ngedim.
Pengalaman saya waktu itu mau balik ke Jakarta lewat Cipularang malam hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil ngedim-ngedim. Setelah itu saya minggir ke kiri memberi jalan. Eh mobil itu ikutan ke kiri juga sambil tetap ngedim-ngedim. Karena kesal, saya tancap gas, eh mobil itu ikut-ikutan berlari kencang juga. Tetep dia masih ngedim-ngedim juga. Karena kesal di kasih dim melulu, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih?
Eh, sehabis ngintip spion tengah, saya terus lihat jalan di depan, sudah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lagi. Kaget, saya rem habis. Untung tidak terguling. Setelah ngerem, saya intip spion tengah, ternyata mobil tadi sudah nggak ada lagi. Saya salip truk, ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Di depan gelap nggak ada mobil sama sekali. Saya merinding habis.
Kisah setelah hari lebaran
Masih ada kisah lainnya, peristiwanya juga terjadi setelah Idul Fitri. Begini ceritanya:
Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari keempat lebaran. Teman saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari. Pada kecepatan 60 km/jam melewati KM 69 dan70, tiba-tiba si sopir yang kebetulan omnya sendiri membawa kendaraan (mobil Panther baru) seperti tidak sadarkan diri. Dia memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik.
Sebelum kecelakaan, tantenya sudah mengingatkan suaminya untuk memelankan kendaraan. Namun kendaraan semakin kencang sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Untungnya tidak ada yang terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat. Peristiwa terjadi di KM 72, kendaraan yang berada di belakangnya bisa mengerem (mobil Honda CRV).
Kemudian si pengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil. Anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata, “Selamat, Pak. Untung tidak apa-apa. Saya juga sempat hilang sebentar, namun karena melihat kendaraan bapak saya kaget dan mengerem.” Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang. Lalu anehnya lagi mereka berkata, “Untung bapak di KM 72. Kalau di KM 68 pasti bapak sudah `lewat’ kali. Sebelumnya ada dua kecelakan di KM 68 meninggal. Memang daerah rawan di 68-72, Pak. Sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampai pikiran kosong.”
Kisah Misterius Tol Cipularang Paling Populer
Pada suatu hari ada sekeluarga pergi ke bandung.Keluarga tersebut terdiri dari ayah,ibu dan 1 orang anak yg masih berumur 8 thn an.
Mereka berangkat dari jakarta sekitar jam 9 an,malam sabtu.Nah tiba2 anaknya kebelet kencing ampe aduh2an..
Bapaknya bilang “udah nanti aja pas di pintu tol, disini gelaap!”.
tp krn anaknya gk kuat,berhentilah mereka. lalu turunlah anak itu,sambil ibunya bilang…
“jgn jauh2 y nak..” , iya.. sahut si anak”
Tp kedua org tuanya merasa kok anak ini smakin jauh dan menjauh jalannya..
“eh jangan jauh2..,d depan mobil aja!” kata si ibu. lalu sahut anaknya..iya mah..!”
lalu tak lama kemudian anak itu..balik k mobilnya dan duduk d belakang,sambil ayahnya bilang…
“kamu nih gimana sih..,kencing kok jauh2 amat..”
“malu pah..,diliat orang”
Setelah mereka sampai di bandung ,orang tuanya melakukan aktifitas biasa selama 2 hari hingga hr minggu. Kaya belanja,makan, mandi, tidur dll pokoknya liburan lah. tp dsela2 liburan mereka, orangtuanya rada2 melihat kejanggalan dr anaknya.Yg biasa anaknya ingin berenang di hotel, ini tidak. Dan anaknya terlihat murung, pucat dan berubah jd diem..tidak seperti biasanya.
“kamu sakit..??” tanya si ibu,tp anaknya dieeemm aja…
Akhirnya ayahnya memutuskan untuk pulang ke jakarta , dr rencana sebelumnya hingga hari senen,akhirnya pulang hari minggu. Di dalam perjalanan pulang sekitar jam 10 an…kembali si anak kebelet kencing sampe aduh2an…
“aduh pah..kencing. .,papah kenciiing..” kata si anak
Akhirnya mereka berhentilah kembali.Anehnya mereka berhenti di KM yg sama seperti anaknya kencing sebelumnya, hanya saja di jalur yg berbeda.Tetapi kali ini si anak tidak balik2 ke mobil..,sehingga membuat bingung orang tuanya.
Setelah mereka menunggu 1 jam di pinggir tol,akhirnya mereka melapor ke petugas melalui no.tlp pengaduan tol. Dalam percakapannya di tlp, petugas memberikan ciri2 pakaian si anak tersebut… dan ternyata benar!.
Akhirnya kedua orang tua tersebut langsung menuju pos tersebut,sambil ter heran2..
“kok bisa ada disanaa..,kata ayahnya..”
sesampainya di pos, ibunya langsung memeluk erat anaknya..dan memarahinya
“kamu kemana sih! kok tiba2 dsini..”
“loh..! mamah yang kemana aja…aku ditinggal,aku teriak2 mamah gk denger..!” sambil nangis..
And guess what..!, Petugas polisi berkata..
“bu jangan dimarahi bu,anak ibu sudah di kantor kami selama 2 hari sejak hari jumat malam..”
seketika ibu dan ayahnya duduk lemas dan saling memandang..
Ternyata pada waktu anaknya kencing dalam perjalanan ke bandung ,
dia hanya kencing di samping kiri mobil di balik pintu belakang,
tetapi ibu dan ayahnya melihat dia berjalan di depan mobil dan menjauh..,
setelah balik anak yg masih kencing ditinggal begitu saja..sampai anaknya teriak2 tp tidak terdengar..
“Pertanyaannya, lalu siapa yang ikut ke bandung ???”
Cerita Misteri Tol Cipularang lainnya di Tahun 2008
Saat itu tanggal 1 Juni 2008. Gue dan istri, Herman “Wong”(band tahun 97an), anak (usia 5th) dan istrinya, gingin (operator Qubu Studio,Bdg) berangkat menuju Jakarta dari Bandung menuju Sony BMG Jakarta, selama perjalanan dari Bandung alhamdullilah tidak ada masalah.
Kita di Sony sampai pukul 16.30. Beres di Sony BMG, kita langsung masuk tol DalKot dan menuju Cikampek, sampai Km 63 gue terima telpon dari Produser Kalamoa Band, menanyakan progress. Gue bilang gue lagi nyetir dan gue serahin ke bini gue, dia ngobrol dan menanyakan sdh dimana? kata bini gue km 64, trus gue liat, emang betul. Pembicaraan langsung beralih ke herman, dlm hitungan kurang lebih 10 detik saja berakhir.
Saat itu Herman mencium bau anyir dan berkata :”kok bau darah ya? gue noleh ke belakang, trus gue bilang, kenapa? Gingin trus ngomong ke anaknya herman :”tuh liat ada kereta!”(Gingin duduk dibelakang).
Gue Kaget dan sadar kan sepanjang km 64 ga ada REL di kanan (kalo dari arah jkt) memang sekelebat gue liat bayangan kreta… Pas gue sadar, didepan gue ada truk warna hitam, besar banget,tapi kayak siluet, disamping gue truk fuso dan dibelakang ada truk gandeng sibuk ngedim2 dan nglakson gue,karena ternyata gue sudah berada di jalur berlawanan. Si truk gandeng udah kagok, langsung nyalip di antara truk fuso dan gue, sementara gue sibuk buang gas untuk
menyeimbangkan kecepatan agar keburu masuk kembali ke jalur seharusnya sebelum dihantam truk hitam itu.
Alhamdullilah berhasil, kita semua selamat, dan pas gue liat gue ada di km 70. Semua pada kayak orang bego, bingung belokan ke bandung di km 67nya kemana??? Pas gue liat jam menunjukkan pukul 18.00 tepat.. DALAM 10 DTK gue lompat 6 kilometer, Sumpah ga masuk akal…
Gue langsung nanya ama orang diloket tol, ini dimana? dia malah bingung ngeliatin gue dan anak2 … Astagfirullah…sumpah menyeramkan. Besoknya gue telpon teman gue wartawan, ternyata memang sering kejadian seperti itu di antara km64-70 tepatnya, dan selalu berakhir dengan kecelakaan maut.
Demikian kisah misteri tol cipularang, Percaya? tergantung keyakinan anda.
Langganan berita!
|