Foto: illustrasi. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Rudi
Yuuhu.info, Pemerintah berencana melakukan penaikan bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi dalam waktu dekat. Adapun besaran kenaikan yakni Rp1.500
untuk BBM bersubsidi jenis premium dan Rp1.000 untuk BBM bersubsidi
jenis solar.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, penaikan harga BBM harus diselesaikan secepatnya. Pasalnya, kuota subsidi BBM telah melampaui batas yang tercantum dalam APBN sebesar 48 juta kiloliter (kl).
"Jadi kita lihat realitasnya, menunjukkan angka revisi yang lebih tinggi lebih dari 48 juta kl, maka implikasinya pada kenaikan harga," ujar Mahendra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2013).
Selain itu, lanjut Mahendra, penaikan harga BBM tidak mungkin dilakukan di awal Juni 2013. Menurut dia, penaikan baru dapat dilakukan usai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)-Perubahan 2013.
"Pembahasan akan berakhir pada 17 Juni, tapi kisarannya di minggu ketiga, dan kami harapkan itu bisa diterapkan, sebab semakin lambat maka APBN jadi terus bergerak," jelas Mahendra.
Mahendra menambahkan, apalagi saat ini jadwal pembahasan kenaikan harga BBM bersubsidi sangat ketat. Untuk itu, pemerintah akan segera merealisasikan kenaikan harga BBM.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, penaikan harga BBM harus diselesaikan secepatnya. Pasalnya, kuota subsidi BBM telah melampaui batas yang tercantum dalam APBN sebesar 48 juta kiloliter (kl).
"Jadi kita lihat realitasnya, menunjukkan angka revisi yang lebih tinggi lebih dari 48 juta kl, maka implikasinya pada kenaikan harga," ujar Mahendra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2013).
Selain itu, lanjut Mahendra, penaikan harga BBM tidak mungkin dilakukan di awal Juni 2013. Menurut dia, penaikan baru dapat dilakukan usai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)-Perubahan 2013.
"Pembahasan akan berakhir pada 17 Juni, tapi kisarannya di minggu ketiga, dan kami harapkan itu bisa diterapkan, sebab semakin lambat maka APBN jadi terus bergerak," jelas Mahendra.
Mahendra menambahkan, apalagi saat ini jadwal pembahasan kenaikan harga BBM bersubsidi sangat ketat. Untuk itu, pemerintah akan segera merealisasikan kenaikan harga BBM.
Langganan berita!
|