
Foto: demo malaysia. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Pihak berwenang Malaysia menahan dua tokoh anti pemerintah. Salah satunya dituding melakukan penghasutan.
Stasiun televisi ABC melaporkan, Kamis (23/5), ketegangan politik di Malaysia meningkat sebab dugaan kecurangan pada pemilihan umum digelar awal bulan ini. Pihak oposisi menuding rezim Barisan Nasional melakukan penipuan atas hasil suara pemilu.
Pihak oposisi memang memanggil pendukungnya untuk turun ke jalan berdemonstrasi damai dua hari setelah pemilu. Mereka yakin Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) partai berkuasa di Negeri Jiran itu tidak jujur bersaing dengan membuat surat suara palsu serta penyimpangan lainnya. Namun Perdana Menteri Najib Razak menyangkal melakukan itu.
Pihak berwajib terakhir menangkap Tian Chua seorang pejabat senior Partai Keadilan Rakyat (PKR) salah satu koalisi oposisi pimpinan Datuk Seri Anwar Ibrahim. Pegiat pendukung Anwar lain juga ditahan yakni Haris Ibrahim. Kedua lelaki ini kerap mengkritik Barnas.
Mereka dijerat dengan beleid anti hasutan Malaysia. Undang-undang ini diprotes pegiat lantaran selalu menjadi alat untuk menangkap mereka yang anti-pemerintah.
Sesaat setelah ditangkap Chua berkicau lewat akun Twitter pribadinya dan mengajak rakyat Malaysia agar kejadian ini tidak perlu membuat ragu atau takut. Sebaliknya suara harus lebih lantang untuk menentang dan menurunkan rezim.
Stasiun televisi ABC melaporkan, Kamis (23/5), ketegangan politik di Malaysia meningkat sebab dugaan kecurangan pada pemilihan umum digelar awal bulan ini. Pihak oposisi menuding rezim Barisan Nasional melakukan penipuan atas hasil suara pemilu.
Pihak oposisi memang memanggil pendukungnya untuk turun ke jalan berdemonstrasi damai dua hari setelah pemilu. Mereka yakin Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) partai berkuasa di Negeri Jiran itu tidak jujur bersaing dengan membuat surat suara palsu serta penyimpangan lainnya. Namun Perdana Menteri Najib Razak menyangkal melakukan itu.
Pihak berwajib terakhir menangkap Tian Chua seorang pejabat senior Partai Keadilan Rakyat (PKR) salah satu koalisi oposisi pimpinan Datuk Seri Anwar Ibrahim. Pegiat pendukung Anwar lain juga ditahan yakni Haris Ibrahim. Kedua lelaki ini kerap mengkritik Barnas.
Mereka dijerat dengan beleid anti hasutan Malaysia. Undang-undang ini diprotes pegiat lantaran selalu menjadi alat untuk menangkap mereka yang anti-pemerintah.
Sesaat setelah ditangkap Chua berkicau lewat akun Twitter pribadinya dan mengajak rakyat Malaysia agar kejadian ini tidak perlu membuat ragu atau takut. Sebaliknya suara harus lebih lantang untuk menentang dan menurunkan rezim.

Langganan berita!
|