Foto:
. 2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Cal Crutchlow memunculkan
spekulasi bahwa keduanya akan bertandem untuk turun di kompetisi balap
ketahanan Suzuka 8 Hours di Jepang, 28 Juli nanti.
Belakangan ini juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz mengumumkan akan turun di kejuaraan tersebut bersama Noriyuki Haga dan Yukio Kagayama.
Rossi sendiri sudah pernah menjuarai kompetisi ini. Ia meraih gelar bergengsi tersebut pada tahun 2001, yakni ketika ia bertandem dengan Colin Edwards untuk Honda. Ia tertarik untuk mengulang sukses tersebut dengan Crutchlow, namun jadwal yang padat membuatnya mengurungkan niat.
"Saya rasa tidak, karena jadwal MotoGP kini sangat padat. Kami tak pernah mendapat masa istirahat yang panjang. Kami hanya punya satu kesempatan libur, dan itu hanya untuk Suzuka 8 Hours. Tentu saja saya mau melakukannya untuk Yamaha, dan saya ingin melakukannya dengan Cal," ujarnya.
Meski begitu, Rossi mengaku akan sulit menjalani kejuaraan ini, mengingat jadwal balap yang padat di MotoGP. Selain itu, para pebalap yang berniat mengikuti Suzuka 8 Hours harus memiliki kondisi fisik yang sangat baik.
"Bagi saya ini akan menyenangkan, namun Suzuka 8 Hours sangat berat. Kami harus melakukan berbagai tes. Selain itu, setelah menjalani kejuaraan ini, badan pebalap akan bermasalah selama 2-3 bulan. Ini karena Suzuka 8 Hours bagaikan empat balapan MotoGP dalam sehari. Walaupun saya ingin, tapi sepertinya saya tak akan melakukannya," tutup The Doctor.
Crutchlow yang membela Monster Yamaha Tech 3 pun melontarkan pendapat senada. Meski sangat ingin melawan Schwantz, dirinya masih ingin fokus berkompetisi di MotoGP.
"Suzuka 8 Hours merupakan gelaran spektakuler dan tentu saya menginginkannya. Namun konsentrasi saya ada di MotoGP. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk Monster Yamaha Tech 3. Jika ada kesempatan, saya ingin bertarung melawan Kevin. Hal ini sangat mungkin, namun saya belum pernah mendengar rencana ini," tuntasnya.
Belakangan ini juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz mengumumkan akan turun di kejuaraan tersebut bersama Noriyuki Haga dan Yukio Kagayama.
Rossi sendiri sudah pernah menjuarai kompetisi ini. Ia meraih gelar bergengsi tersebut pada tahun 2001, yakni ketika ia bertandem dengan Colin Edwards untuk Honda. Ia tertarik untuk mengulang sukses tersebut dengan Crutchlow, namun jadwal yang padat membuatnya mengurungkan niat.
"Saya rasa tidak, karena jadwal MotoGP kini sangat padat. Kami tak pernah mendapat masa istirahat yang panjang. Kami hanya punya satu kesempatan libur, dan itu hanya untuk Suzuka 8 Hours. Tentu saja saya mau melakukannya untuk Yamaha, dan saya ingin melakukannya dengan Cal," ujarnya.
Meski begitu, Rossi mengaku akan sulit menjalani kejuaraan ini, mengingat jadwal balap yang padat di MotoGP. Selain itu, para pebalap yang berniat mengikuti Suzuka 8 Hours harus memiliki kondisi fisik yang sangat baik.
"Bagi saya ini akan menyenangkan, namun Suzuka 8 Hours sangat berat. Kami harus melakukan berbagai tes. Selain itu, setelah menjalani kejuaraan ini, badan pebalap akan bermasalah selama 2-3 bulan. Ini karena Suzuka 8 Hours bagaikan empat balapan MotoGP dalam sehari. Walaupun saya ingin, tapi sepertinya saya tak akan melakukannya," tutup The Doctor.
Crutchlow yang membela Monster Yamaha Tech 3 pun melontarkan pendapat senada. Meski sangat ingin melawan Schwantz, dirinya masih ingin fokus berkompetisi di MotoGP.
"Suzuka 8 Hours merupakan gelaran spektakuler dan tentu saya menginginkannya. Namun konsentrasi saya ada di MotoGP. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk Monster Yamaha Tech 3. Jika ada kesempatan, saya ingin bertarung melawan Kevin. Hal ini sangat mungkin, namun saya belum pernah mendengar rencana ini," tuntasnya.
Langganan berita!
|