Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dion
Yuuhu.info, Warga Jalan Arum Sari 7 RT 5 RW 12, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan
Kiaracondong, Kota Bandung dihebohkan dengan penggeledahan rumah kos
ungu di kawasan mereka. Sebelum penggeledahan, warga pun bertemu dengan
seorang imam misterius.
"Jadi tadi kita salat Ashar di Masjid Al Ikhlas, nah yang jadi imam bukan orang sini. Orangnya tinggi, putih bersih pakai peci umuran sekitar 26-an," ujar Undang warga Jalan Arum Sari, Kamis (9/5).
Menurut Undang, pria yang mengimami dirinya dan beberapa warga itu memang memperlihatkan gerak-gerik yang aneh saat salat. Bahkan sang imam misterius itu pun salat dengan ngebut.
"Salat empat rakaat tapi buru-buru banget. Beres salat dia langsung pulang ke arah rumah kos itu," terangnya Undang.
Rumah kos ungu dengan masjid Al Ikhlas sendiri berjarak sekitar 200 meter. Di tengah jalan tiba-tiba terdengar suara sirene mobil polisi.
"Nah orang itu langsung lari balik kanan. Tadinya dia jalan ke arah rumah kos (ke barat) tapi begitu denger sirene polisi langsung lari ke balik arah ke timur," terangnya.
Namun saat itu Undang dan beberapa warga hanya bisa berpangku pandang. Mereka tidak mengetahui apa yang membuat laki-laki tersebut berlari balik arah.
"Eh tahunya kos itu digeledah polisi. Kita juga tidak kenal siapa yang ngekos di situ karena itu kosan baru," terangnya.
Sebelumnya diberitakan Tim Inafis dari Polda Jabar dibantu dari Satreskrim Poltabes Bandung menggeledah rumah kos bercat ungu di Jalan Arum Sari 7 RT 5 RW 12, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung.
"Tadi mulai digeledah teh mulai jam 15.45 WIB. Polisi banyak yang ke sini," ujar Agus (53), warga sekitar di lokasi.
Menurut Agus, rumah kos nomor 12 tersebut tergolong baru. Warga pun kurang begitu mengenal siapa para penghuni rumah bercat warna ungu itu.
"Paling baru dua minggu diisi. Kosan baru itu mah," terangnya.
Penggeledahan tersebut juga dijaga ketat aparat. Sekitar rumah kos berwarna ungu tersebut dipasangi garis polisi, dan warga diminta untuk tidak mendekat ke lokasi penggeledahan.
Informasi yang dihimpun, penggeledahan tersebut dilakukan terkait terorisme. Meski demikian belum ada pihak kepolisian yang memberikan pernyataan terkait penggeledahan ini.
"Jadi tadi kita salat Ashar di Masjid Al Ikhlas, nah yang jadi imam bukan orang sini. Orangnya tinggi, putih bersih pakai peci umuran sekitar 26-an," ujar Undang warga Jalan Arum Sari, Kamis (9/5).
Menurut Undang, pria yang mengimami dirinya dan beberapa warga itu memang memperlihatkan gerak-gerik yang aneh saat salat. Bahkan sang imam misterius itu pun salat dengan ngebut.
"Salat empat rakaat tapi buru-buru banget. Beres salat dia langsung pulang ke arah rumah kos itu," terangnya Undang.
Rumah kos ungu dengan masjid Al Ikhlas sendiri berjarak sekitar 200 meter. Di tengah jalan tiba-tiba terdengar suara sirene mobil polisi.
"Nah orang itu langsung lari balik kanan. Tadinya dia jalan ke arah rumah kos (ke barat) tapi begitu denger sirene polisi langsung lari ke balik arah ke timur," terangnya.
Namun saat itu Undang dan beberapa warga hanya bisa berpangku pandang. Mereka tidak mengetahui apa yang membuat laki-laki tersebut berlari balik arah.
"Eh tahunya kos itu digeledah polisi. Kita juga tidak kenal siapa yang ngekos di situ karena itu kosan baru," terangnya.
Sebelumnya diberitakan Tim Inafis dari Polda Jabar dibantu dari Satreskrim Poltabes Bandung menggeledah rumah kos bercat ungu di Jalan Arum Sari 7 RT 5 RW 12, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung.
"Tadi mulai digeledah teh mulai jam 15.45 WIB. Polisi banyak yang ke sini," ujar Agus (53), warga sekitar di lokasi.
Menurut Agus, rumah kos nomor 12 tersebut tergolong baru. Warga pun kurang begitu mengenal siapa para penghuni rumah bercat warna ungu itu.
"Paling baru dua minggu diisi. Kosan baru itu mah," terangnya.
Penggeledahan tersebut juga dijaga ketat aparat. Sekitar rumah kos berwarna ungu tersebut dipasangi garis polisi, dan warga diminta untuk tidak mendekat ke lokasi penggeledahan.
Informasi yang dihimpun, penggeledahan tersebut dilakukan terkait terorisme. Meski demikian belum ada pihak kepolisian yang memberikan pernyataan terkait penggeledahan ini.
Langganan berita!
|