
Foto: Aplikasi chat. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Ada kabar bahwa beberapa perusahaan telekomunikasi berniat menciptakan
aplikasi chat pengiriman pesan pendek multifungsi saingi milik para
pelaku OTT (Over The Top).
Seperti yang diberitakan oleh Tech in Asia (08/05), beberapa perusahaan telekomunikasi mencoba mengembangkan aplikasi sejenis seperti WhatsApp, KakaoTalk dan sejenisnya.
Contohnya saja adalah Indosat. Perusahaan satu ini akan bekerja sama dengan pengembang third-party lokal untuk menciptakan aplikasi serupa yang sekarang lagi naik daun tersebut.
Selama ini OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator. Para pemain OTT ini dianggap sebagai bahaya laten bagi para operator karena tidak mengeluarkan investasi besar, tetapi mengeruk keuntungan di atas jaringan milik operator.
Pemain OTT yang terkenal di antaranya Google, Microsoft, Apple, Yahoo, Facebook, Research In Motion, dan lainnya.
Riset Ovum mengungkapkan sejumlah pemain OTT global diduga mengancam pendapatan operator telekomunikasi di Indonesia mulai tahun 2016 mendatang.
Dengan wacana penciptaan aplikasi sejenis buatan anak bangsa sendiri, diharapkan selain dapat mengangkat rasa cinta tanah air, mengembangkan daya saing para developer lokal dengan luar negeri juga diharapkan akan dapat membantu para perusahaan telekomunikasi yang selama ini terkesan menjadi sapi perahan para 'pemain' OTT luar.
Namun, sampai sekarang, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih mengkaji aturan main terkait keberadaan OTT di Indonesia.
Belum diketahui kapan aplikasi made in Indonesia itu akan diluncurkan dan seperti apa sekaligus nama dari aplikasi tersebut.
Seperti yang diberitakan oleh Tech in Asia (08/05), beberapa perusahaan telekomunikasi mencoba mengembangkan aplikasi sejenis seperti WhatsApp, KakaoTalk dan sejenisnya.
Contohnya saja adalah Indosat. Perusahaan satu ini akan bekerja sama dengan pengembang third-party lokal untuk menciptakan aplikasi serupa yang sekarang lagi naik daun tersebut.
Selama ini OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator. Para pemain OTT ini dianggap sebagai bahaya laten bagi para operator karena tidak mengeluarkan investasi besar, tetapi mengeruk keuntungan di atas jaringan milik operator.
Pemain OTT yang terkenal di antaranya Google, Microsoft, Apple, Yahoo, Facebook, Research In Motion, dan lainnya.
Riset Ovum mengungkapkan sejumlah pemain OTT global diduga mengancam pendapatan operator telekomunikasi di Indonesia mulai tahun 2016 mendatang.
Dengan wacana penciptaan aplikasi sejenis buatan anak bangsa sendiri, diharapkan selain dapat mengangkat rasa cinta tanah air, mengembangkan daya saing para developer lokal dengan luar negeri juga diharapkan akan dapat membantu para perusahaan telekomunikasi yang selama ini terkesan menjadi sapi perahan para 'pemain' OTT luar.
Namun, sampai sekarang, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih mengkaji aturan main terkait keberadaan OTT di Indonesia.
Belum diketahui kapan aplikasi made in Indonesia itu akan diluncurkan dan seperti apa sekaligus nama dari aplikasi tersebut.

Langganan berita!
|