Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Bob Novandi terlihat asyik memegang botol plastik bekas minuman produk
nasional. Warga Jalan Jeruk Manis 6 nomor 59 Kebon Jeruk, jakarta Barat
ini terlihat melubangi botol itu dengan cutter.
Selang satu jam, botol itu kemudian berubah dari bentuk aslinya. Fungsinya sebagai wadah air pun hilang, berubah menjadi sebuah lampion cantik.
"Asyik kan?" ujar Bob menyapa merdeka.com saat ditemui di stan miliknya di blok C6, Pekan Raya Jakarta (PRJ) di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (14/6).
Kreativitas membuat barang-barang unik berbahan botol plastik didapat Bob tahun 2003. "Saya dapat kemampuan ini dari Allah. Bisa dibilang otodidak lah," kata dia.
Awalnya, Bob hanya iseng membuat sesuatu dari botol plastik. Setelah menyadari dia punya kreativitas itu, Bob kemudian mulai menyeriusi hobinya.
"Tepat tanggal 17 Agustus 2003, saya benar-benar menyeriusi ini," terang Bob.
Selama menyeriusi hobi hingga menjadi usaha, Bob telah menghasilkan berbagai karya mulai dari lampion dengan berbagai macam bentuk hingga mobil mainan. Dia membanderol harga setiap lampion dan mobil mainannya dengan harga mulai Rp 35.000 hingga Rp 250.000.
"Saya jual kalau sudah diberi lampu. Saya tidak pernah menjual kalau belum saya beri lampu di dalamnya," terang dia.
Bob pun mengaku, apa yang dia lakukan belum sepenuhnya dilirik masyarakat. "Pak RT di tempat saya saja bilang buat apaan barang-barang sampah kayak itu," kata dia.
Namun demikian, Bob memilih tidak menghiraukan hal itu. Dia pun mengajak anak-anak sekolah untuk belajar membuat lampion di rumahnya.
"Anak-anak banyak yang main ke rumah saya. Mereka senang sekali," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia mengaku akan terus menggeluti hobinya dan membaginya ke masyarakat luas. "Saya ingin menyebarkan virus kreatif kepada pemuda di Indonesia," pungkas dia.
Selang satu jam, botol itu kemudian berubah dari bentuk aslinya. Fungsinya sebagai wadah air pun hilang, berubah menjadi sebuah lampion cantik.
"Asyik kan?" ujar Bob menyapa merdeka.com saat ditemui di stan miliknya di blok C6, Pekan Raya Jakarta (PRJ) di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (14/6).
Kreativitas membuat barang-barang unik berbahan botol plastik didapat Bob tahun 2003. "Saya dapat kemampuan ini dari Allah. Bisa dibilang otodidak lah," kata dia.
Awalnya, Bob hanya iseng membuat sesuatu dari botol plastik. Setelah menyadari dia punya kreativitas itu, Bob kemudian mulai menyeriusi hobinya.
"Tepat tanggal 17 Agustus 2003, saya benar-benar menyeriusi ini," terang Bob.
Selama menyeriusi hobi hingga menjadi usaha, Bob telah menghasilkan berbagai karya mulai dari lampion dengan berbagai macam bentuk hingga mobil mainan. Dia membanderol harga setiap lampion dan mobil mainannya dengan harga mulai Rp 35.000 hingga Rp 250.000.
"Saya jual kalau sudah diberi lampu. Saya tidak pernah menjual kalau belum saya beri lampu di dalamnya," terang dia.
Bob pun mengaku, apa yang dia lakukan belum sepenuhnya dilirik masyarakat. "Pak RT di tempat saya saja bilang buat apaan barang-barang sampah kayak itu," kata dia.
Namun demikian, Bob memilih tidak menghiraukan hal itu. Dia pun mengajak anak-anak sekolah untuk belajar membuat lampion di rumahnya.
"Anak-anak banyak yang main ke rumah saya. Mereka senang sekali," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia mengaku akan terus menggeluti hobinya dan membaginya ke masyarakat luas. "Saya ingin menyebarkan virus kreatif kepada pemuda di Indonesia," pungkas dia.
Langganan berita!
|