
Foto: Valentino Rossi (c) AFP yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Melalui BBC, komentator MotoGP sekaligus mantan pebalap GP500, Steve
Parrish berpendapat bahwa harapan Valentino Rossi meraih gelar dunia
tahun ini telah sirna.
Sang pebalap Yamaha Factory Racing memperoleh hasil tak memuaskan dalam dua seri terakhir. Di MotoGP Perancis, Rossi terjatuh dan hanya mampu finis di posisi kedua, sementara di Italia, ia gagal finis setelah bertabrakan dengan Alvaro Bautista di lap pertama.
Menurut Parrish, insiden-insiden seperti inilah yang membuat peluang Rossi untuk kembali ke puncak semakin kecil. "Vale tahu ia harus berada di depan sejak lap pertama, karena harapannya untuk meraih podium akan sirna bila terperangkap dengan pebalap lain di belakang," komentar Parrish tentang insiden Rossi dan Bautista.
Selain insiden-insiden tersebut, Rossi juga kian disulitkan oleh para pebalap muda seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Marc Marquez yang terbukti melaju lebih cepat darinya.
"Jujur saja, saya tak pernah terpikir Vale akan berpotensi meraih gelar dunia musim ini. Begitu banyak pebalap muda dan cepat yang melawannya musim ini," lanjut Parrish. "Bagaimanapun Vale masih bisa memenangi balapan, namun ia harus pandai memilih sirkuit dan setup motor yang cocok untuknya."
Parrish menambahkan, pebalap Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow juga akan membuat laju Rossi terhambat. Dalam lima seri pertama musim ini, pebalap Inggris itu selalu finis di posisi lima besar, bahkan meraih podium di Perancis dan Italia.
"Vale akan terus bertarung dan Cal musim ini. Saya rasa ia harus bersikap realistis dan menargetkan peringkat keempat atau kelima pada klasemen pebalap," tutur Parrish. "Cukup mengejutkan melihat prestasi Vale yang tak terlalu berbeda dengan prestasinya bersama Ducati," pungkasnya. (bbc/kny)
Sang pebalap Yamaha Factory Racing memperoleh hasil tak memuaskan dalam dua seri terakhir. Di MotoGP Perancis, Rossi terjatuh dan hanya mampu finis di posisi kedua, sementara di Italia, ia gagal finis setelah bertabrakan dengan Alvaro Bautista di lap pertama.
Menurut Parrish, insiden-insiden seperti inilah yang membuat peluang Rossi untuk kembali ke puncak semakin kecil. "Vale tahu ia harus berada di depan sejak lap pertama, karena harapannya untuk meraih podium akan sirna bila terperangkap dengan pebalap lain di belakang," komentar Parrish tentang insiden Rossi dan Bautista.
Selain insiden-insiden tersebut, Rossi juga kian disulitkan oleh para pebalap muda seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Marc Marquez yang terbukti melaju lebih cepat darinya.
"Jujur saja, saya tak pernah terpikir Vale akan berpotensi meraih gelar dunia musim ini. Begitu banyak pebalap muda dan cepat yang melawannya musim ini," lanjut Parrish. "Bagaimanapun Vale masih bisa memenangi balapan, namun ia harus pandai memilih sirkuit dan setup motor yang cocok untuknya."
Parrish menambahkan, pebalap Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow juga akan membuat laju Rossi terhambat. Dalam lima seri pertama musim ini, pebalap Inggris itu selalu finis di posisi lima besar, bahkan meraih podium di Perancis dan Italia.
"Vale akan terus bertarung dan Cal musim ini. Saya rasa ia harus bersikap realistis dan menargetkan peringkat keempat atau kelima pada klasemen pebalap," tutur Parrish. "Cukup mengejutkan melihat prestasi Vale yang tak terlalu berbeda dengan prestasinya bersama Ducati," pungkasnya. (bbc/kny)

Langganan berita!
|