
Foto: bank syariah. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Defri Putra
Yuuhu.info, Menteri BUMN Dahlan Iskan berambisi mengembangkan bank syariah di
Indonesia. Saat ini, perbankan syariah di Indonesia masih terpecah-pecah
dan jauh lebih kecil dibandingkan bank syariah di Malaysia. Dahlan
menyebut, perbankan syariah Indonesia hanya sepertujuh bank syariah
Malaysia.
Meski demikian, Dahlan mengaku tetap bangga dengan perbankan syariah di tanah air. Menurut Dahlan, walaupun kapasitas perbankan syariah di Indonesia masih kecil, namun dana yang dikelola adalah dana dari masyarakat. Sedangkan bank syariah Malaysia mengelola dana kerajaan.
"Tapi yang membanggakan syariah Indonesia berkembang dari dana masyarakat. Malaysia dari dana kerajaan," ucap Dahlan ketika ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/4).
Dahlan memimpikan dibentuknya satu bank besar khusus syariah. Namun Dahlan belum menceritakan strategi dan cara membuatnya. Saat ini Dahlan hanya minta perbankan pelat merah yang mempunyai unit usaha syariah untuk terus membesarkannya.
"Misalnya Mandiri Syariah harus bisa dulu mencapai ukuran tertentu, naiknya drastilah. Begitu pula BRI yang syariahnya harus naik drastis, nanti bisa disempurnakan. Nanti ada stimulan baru untuk bank syariah indonesia," jelasnya.
Dengan terbentuknya bank syariah Indonesia, Dahlan berambisi akan masuk jajaran 10 besar bank syariah di dunia. Bank syariah ini nantinya juga akan mengelola dana haji yang nilainya mencapai Rp 40 triliun. Dahlan yakin dengan besarnya dana yang dikelola, pertumbuhan perbankan syariah di dalam negeri akan meroket.
"Bank syariah Indonesia belum masuk 10 besar bank syariah dunia itu sudah digabung semua. Nanti kita akan masuk 10 besarlah," tutup Dahlan.
Meski demikian, Dahlan mengaku tetap bangga dengan perbankan syariah di tanah air. Menurut Dahlan, walaupun kapasitas perbankan syariah di Indonesia masih kecil, namun dana yang dikelola adalah dana dari masyarakat. Sedangkan bank syariah Malaysia mengelola dana kerajaan.
"Tapi yang membanggakan syariah Indonesia berkembang dari dana masyarakat. Malaysia dari dana kerajaan," ucap Dahlan ketika ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/4).
Dahlan memimpikan dibentuknya satu bank besar khusus syariah. Namun Dahlan belum menceritakan strategi dan cara membuatnya. Saat ini Dahlan hanya minta perbankan pelat merah yang mempunyai unit usaha syariah untuk terus membesarkannya.
"Misalnya Mandiri Syariah harus bisa dulu mencapai ukuran tertentu, naiknya drastilah. Begitu pula BRI yang syariahnya harus naik drastis, nanti bisa disempurnakan. Nanti ada stimulan baru untuk bank syariah indonesia," jelasnya.
Dengan terbentuknya bank syariah Indonesia, Dahlan berambisi akan masuk jajaran 10 besar bank syariah di dunia. Bank syariah ini nantinya juga akan mengelola dana haji yang nilainya mencapai Rp 40 triliun. Dahlan yakin dengan besarnya dana yang dikelola, pertumbuhan perbankan syariah di dalam negeri akan meroket.
"Bank syariah Indonesia belum masuk 10 besar bank syariah dunia itu sudah digabung semua. Nanti kita akan masuk 10 besarlah," tutup Dahlan.

Langganan berita!
|