Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Rudi
Yuuhu.info, Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menegaskan, tidak ada aliran uang dari Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq masuk ke PKS. Karena itu, sebagai partai politik yang berbadan hukum tidak bisa dibekukan tanpa dasar bukti yang jelas.
"Adili dulu Partai Demokrat. Dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS," kata Fahri di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (11/5).
Ia menjelaskan, dalam kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan tidak menerima uang dari Fathanah. "Ini KPK ngawur. Ini ngancam kita agar kita kendor, tapi kita enggak kendor," ujarnya.
Justru ia menyarankan agar KPK membekukan Partai Demokrat karena sudah ada bukti aliran dana. "Kalau Anda mau periksa harus SBY dulu, selesai. Karena uang itu jelas mengalirnya. Semua sekuriti dan saksi sudah jelas," katanya.
"Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," imbuhnya.
Pekan ini, KPK telah menyita beberapa mobil milik Luthfi yang terparkir di Kantor DPP PKS. Mobil-mobil itu diduga hasil pencucian uang yang dilakukan oleh Luthfi Hasan.
"Adili dulu Partai Demokrat. Dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS," kata Fahri di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (11/5).
Ia menjelaskan, dalam kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan tidak menerima uang dari Fathanah. "Ini KPK ngawur. Ini ngancam kita agar kita kendor, tapi kita enggak kendor," ujarnya.
Justru ia menyarankan agar KPK membekukan Partai Demokrat karena sudah ada bukti aliran dana. "Kalau Anda mau periksa harus SBY dulu, selesai. Karena uang itu jelas mengalirnya. Semua sekuriti dan saksi sudah jelas," katanya.
"Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," imbuhnya.
Pekan ini, KPK telah menyita beberapa mobil milik Luthfi yang terparkir di Kantor DPP PKS. Mobil-mobil itu diduga hasil pencucian uang yang dilakukan oleh Luthfi Hasan.
Langganan berita!
|