Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dion
Yuuhu.info, Mardijo, ketua atau yang biasa disebut dengan jenderal geng motor di
Provinsi Riau, dibekuk polisi. Kejahatan pria yang akrab disapa Klewang
(58) ini luar biasa kejinya.
Dia tak cuma mencuri dan perampas, bersama komplotannya Klewang tak segan memperkosa korbannya. Selain Klewang, polisi juga menangkap tiga orang anak buahnya, atau biasa disebut panglima. Mereka yang ditangkap berjumlah sembilan orang.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, Klewang adalah otak dari sejumlah kejahatan yang dilakukan geng motor pimpinannya di daerah itu.
"Klewang terlibat kasus pemerkosaan terhadap remaja wanita di beberapa lokasi. Klewang juga pentolan di situ," tutur Arief. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (12/5).
Klewang ditangkap di gudang bekas PT Waskita Karya, Kompleks Stadion Utama Riau, Panam, Kecamatan Tampan bersama dua anggotanya AR (17) dan Indra (18), warga Jalan Karya Baru, Tampan. "Klewang ini sudah jadi target operasi sejak lama," lanjut Arief.
Sedangkan, untuk tujuh anggota lainnya ditangkap di sejumlah tempat. Petugas mengaku sempat kewalahan saat menangkap komplotan tersebut lantaran pergerakan mereka yang cukup lincah.
Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita beberapa senjata tajam jenis pedang samurai, clurit dan besi beton dengan panjang satu meter berujung seperti tombak.
"Benda-benda ini biasa mereka pakai ketika merampas kendaraan warga. Kasusnya sudah sangat banyak sehingga sangat meresahkan warga," ungkap Arief.
Sementara itu, tutur Arief, polisi juga menangkap Robi yang merupakan pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor di beberapa lokasi.
"Robi juga terlibat kejahatan pemerkosaan bersama Klewang. Dia ditangkap bersama dua panglima dan beberapa anggota geng motor lainnya. Saat jumlah keseluruhannya yakni ada sembilan orang," paparnya.
Hingga saat ini 'jenderal' dan tiga 'panglima' serta lima anggota geng motor yang diringkus itu telah ditahan dalam sel Markas Polresta Pekanbaru.
Dia tak cuma mencuri dan perampas, bersama komplotannya Klewang tak segan memperkosa korbannya. Selain Klewang, polisi juga menangkap tiga orang anak buahnya, atau biasa disebut panglima. Mereka yang ditangkap berjumlah sembilan orang.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, Klewang adalah otak dari sejumlah kejahatan yang dilakukan geng motor pimpinannya di daerah itu.
"Klewang terlibat kasus pemerkosaan terhadap remaja wanita di beberapa lokasi. Klewang juga pentolan di situ," tutur Arief. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (12/5).
Klewang ditangkap di gudang bekas PT Waskita Karya, Kompleks Stadion Utama Riau, Panam, Kecamatan Tampan bersama dua anggotanya AR (17) dan Indra (18), warga Jalan Karya Baru, Tampan. "Klewang ini sudah jadi target operasi sejak lama," lanjut Arief.
Sedangkan, untuk tujuh anggota lainnya ditangkap di sejumlah tempat. Petugas mengaku sempat kewalahan saat menangkap komplotan tersebut lantaran pergerakan mereka yang cukup lincah.
Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita beberapa senjata tajam jenis pedang samurai, clurit dan besi beton dengan panjang satu meter berujung seperti tombak.
"Benda-benda ini biasa mereka pakai ketika merampas kendaraan warga. Kasusnya sudah sangat banyak sehingga sangat meresahkan warga," ungkap Arief.
Sementara itu, tutur Arief, polisi juga menangkap Robi yang merupakan pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor di beberapa lokasi.
"Robi juga terlibat kejahatan pemerkosaan bersama Klewang. Dia ditangkap bersama dua panglima dan beberapa anggota geng motor lainnya. Saat jumlah keseluruhannya yakni ada sembilan orang," paparnya.
Hingga saat ini 'jenderal' dan tiga 'panglima' serta lima anggota geng motor yang diringkus itu telah ditahan dalam sel Markas Polresta Pekanbaru.
Langganan berita!
|