
Foto: Jokowi bagikan kartu pintar. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Defri Putra
Yuuhu.info, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya sedang mencari solusi soal perbedaan tarif rumah sakit yang satu dengan yang lain dalam menangani pasien. Jokowi ingin tahu biaya sebenarnya dari setiap tindakan medis yang diambil.
"Dicek karena memang tarif-tarif itu berbeda-beda. Yang bener yang mana? Nanti ditaruh rendah, yang gede menolak. Ini yang baru dicari solusinya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/5).
Jokowi mengakui jika Pemprov DKI Jakarta sudah diajak musyawarah dalam menentukan tarif INA CBG's dengan Kementerian Kesehatan serta pihak dari rumah sakit.
Terkait dengan sistem INA CBG's yang tarifnya dinilai rendah oleh sejumlah rumah sakit swasta, Jokowi menegaskan bukan tarifnya yang rendah dan bukan salah KJS. Tetapi, menurut Jokowi, sistem INA CBG's-nya yang perlu dievaluasi kembali.
"Ya keputusan gubernur. Tapi kita harus punya realitas, apakah cuci darah harus Rp 2 juta? Jebol kita," tandasnya.
Diketahui, rumah sakit-rumah sakit swasta mengaku keberatan dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dengan tarif sistem INA CBG's. Tarif pembayaran sistem INA CBG's merupakan keputusan dan musyawarah dari Kementerian Kesehatan, rumah sakit dan Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk paket.
"Dicek karena memang tarif-tarif itu berbeda-beda. Yang bener yang mana? Nanti ditaruh rendah, yang gede menolak. Ini yang baru dicari solusinya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/5).
Jokowi mengakui jika Pemprov DKI Jakarta sudah diajak musyawarah dalam menentukan tarif INA CBG's dengan Kementerian Kesehatan serta pihak dari rumah sakit.
Terkait dengan sistem INA CBG's yang tarifnya dinilai rendah oleh sejumlah rumah sakit swasta, Jokowi menegaskan bukan tarifnya yang rendah dan bukan salah KJS. Tetapi, menurut Jokowi, sistem INA CBG's-nya yang perlu dievaluasi kembali.
"Ya keputusan gubernur. Tapi kita harus punya realitas, apakah cuci darah harus Rp 2 juta? Jebol kita," tandasnya.
Diketahui, rumah sakit-rumah sakit swasta mengaku keberatan dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dengan tarif sistem INA CBG's. Tarif pembayaran sistem INA CBG's merupakan keputusan dan musyawarah dari Kementerian Kesehatan, rumah sakit dan Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk paket.

Langganan berita!
|