Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Rudi
Yuuhu.info, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya sekaligus calon
presiden untuk pemilihan umum 2014 Prabowo Subianto menegaskan Indonesia
mesti belajar dari Malaysia dan Singapura untuk menjadi negara maju.
Dia mengakui kedua negara itu memang lebih maju ketimbang Indonesia. "Kita harus belajar dari mereka," kata Prabowo berkemeja batik merah saat menjadi pembicara tunggal dalam acara makan siang digelar oleh Dewan Dagang Singapura bersama Malaysian Club di Ballroom Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
Sebagai gambaran, pendapatan per kapita penduduk Malaysia tahun lalu sekitar USD 10.578 atau setara Rp 103,8 juta dan Singapura USD 50.323 (Rp 493,8 juta). Sedangkan Indonesia cuma USD 3.592 (Rp 35,2 juta).
Prabowo menjelaskan kunci dari keberhasilan Malaysia dan Singapura adalah kesejahteraan dibarengi pemerataan. Dia menegaskan terkonsentrasinya kekayaan di sekelompok kecil orang tanpa ada pemerataan bisa menciptakan ketidakstabilan. "Instabilitas akan mengarah pada kekacauan dan kekacauan dapat menyebabkan negara gagal."
Dia mengakui kedua negara itu memang lebih maju ketimbang Indonesia. "Kita harus belajar dari mereka," kata Prabowo berkemeja batik merah saat menjadi pembicara tunggal dalam acara makan siang digelar oleh Dewan Dagang Singapura bersama Malaysian Club di Ballroom Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
Sebagai gambaran, pendapatan per kapita penduduk Malaysia tahun lalu sekitar USD 10.578 atau setara Rp 103,8 juta dan Singapura USD 50.323 (Rp 493,8 juta). Sedangkan Indonesia cuma USD 3.592 (Rp 35,2 juta).
Prabowo menjelaskan kunci dari keberhasilan Malaysia dan Singapura adalah kesejahteraan dibarengi pemerataan. Dia menegaskan terkonsentrasinya kekayaan di sekelompok kecil orang tanpa ada pemerataan bisa menciptakan ketidakstabilan. "Instabilitas akan mengarah pada kekacauan dan kekacauan dapat menyebabkan negara gagal."
Langganan berita!
|