find us on :

Healt
Life Style
Female

Kolom Khusus

Oto
Jakarta
Love
Game

Kolom Misteri

index

Teknologi

Gadget News
SpotLight
Event
Musik
Uang

PROFILE

+see more profile

TRAVEL

KULINER

YUNIK

HOT NEWS
BERITA FILM

Fashion

STYLE

CINTA

PERNIK

ZODIAK

Resep Masakan

Saling serang Demokrat dan PKS soal korupsi

mobile Nikmati berita terikini lewat facebook Anda di facebook & Mobile untuk Seluler


Foto: Ruhut Sitompul. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dion
Yuuhu.info, Kader Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini sama-sama sedang dijerat kasus korupsi. Lucunya, kedua partai anggota koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini malah saling serang soal kasus korupsi.

Adalah politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, yang ikut cawe-cawe terhadap kasus dugaan suap izin impor daging sapi yang telah menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai tersangka. Saat KPK gagal menyita mobil milik Luthfi, yang diduga hasil pencucian uang, di kantor DPP PKS, Ruhut pun angkat suara.

"Jadi peristiwa terjadi di kantor PKS, KPK akan melaksanakan tugasnya, mengeksekusi mobil atau bukti lain, tapi dihalangi, baik pengamanan, massa. Dalam hal ini PKS kurang cerdas menyikapi. Ini tahun politik, partai harus memberi contoh keteladanan apalagi hukum," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (8/5).

Kalau memang yang jadi persoalan, utamanya adalah masalah administrasi, seperti surat penyitaan, Ruhut mengatakan, seharusnya tak perlu dipermasalahkan lebih jauh. "PKS harus mencontoh Demokrat," terang Ruhut soal partainya yang menurutnya terbuka pada penindakan KPK.

Serangan Ruhut itu dibalas politikus PKS, Fahri Hamzah. Menurut Fahri, Demokrat lebih buruk dari PKS. Oleh karenanya, jika ada pihak yang mewacanakan membubarkan atau membekukan PKS karena kasus dugaan korupsi oleh partai, Fahri meminta mereka melihat juga kasus Demokrat.

"Adili dulu Partai Demokrat. Dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS," kata Fahri di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (11/5).

Fahri terus menegaskan, dalam kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan tidak menerima uang dari Fathanah. "Ini KPK ngawur. Ini ngancam kita agar kita kendor, tapi kita enggak kendor," ujarnya.

Justru Fahri menyarankan agar KPK membekukan Partai Demokrat karena sudah ada bukti aliran dana. "Kalau Anda mau periksa harus SBY dulu, selesai. Karena uang itu jelas mengalirnya. Semua sekuriti dan saksi sudah jelas," katanya.

"Bekukan dulu Partai Demokrat melalui pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan," imbuhnya.

Langganan berita!

Politik hari ini
SHOW MORE
Artikel yang dibaca pengunjung lain
List Profile Terbaru
top gossip
more stories

news seleb
latest news
photo sneak
have you read
news female
in the news
FILM news
news seleb
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news asian
in the news
FILM news
news asian
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news seleb
in the news
FILM news
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news asian
in the news
FILM news
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
recommended reading
  • KULINER
  • HEALT
  • TRAVEL
  • FASHION
  • FEMALE
  • LOVE
  • CANTIK
  • LIFESTYLE
  • YUNIK
  • FILM
HomeTentangKontakKetentuanDisclaimerMobileSite Map
© Copyright DBD :] 2012 - 2013 Some rights reserved
Hak cipta dilindungi oleh undang - undang
Proudly powered by www.yuuhu.info