Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Rudi
Yuuhu.info, Demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Solo,
Jawa Tengah, hari ini berakhir ricuh. Usai melakukan orasi di Bundaran
Gladag, Jalan Slamet Riyadi, ratusan demonstran yang berasal dari BEM
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), SBSI 1992 Jateng, Gerakan
Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Solo, Paguyuban Ricemill Keliling
Karanganyar (PRKK), PKL, tukang becak dan buruh, melakukan longmarch
menuju Balai Kota Solo di Jalan Jenderal Sudirman.
Tepat di depan Gedung Bank Indonesia (BI), massa menghentikan langkahnya. Mereka berorasi dan bermaksud memblokir jalan dengan cara membakar ban serta menutup separuh jalan. Polisi segera mengambil tindakan tegas saat massa membakar ban di tengah barikade lingkaran.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (18/6), terjadi saling dorong antara demonstran dan petugas Kepolisian. Sejumlah petugas dari kesatuan Dalmas Polresta Solo yang melengkapi diri dengan tameng dan pentungan akhirnya mengayunkan pentungan mereka kepada demonstran.
Dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), seorang petugas kemudian memadamkan api dan menyita ban yang dibakar. Massa yang kocar-kacir akhirnya membubarkan diri.
Tepat di depan Gedung Bank Indonesia (BI), massa menghentikan langkahnya. Mereka berorasi dan bermaksud memblokir jalan dengan cara membakar ban serta menutup separuh jalan. Polisi segera mengambil tindakan tegas saat massa membakar ban di tengah barikade lingkaran.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (18/6), terjadi saling dorong antara demonstran dan petugas Kepolisian. Sejumlah petugas dari kesatuan Dalmas Polresta Solo yang melengkapi diri dengan tameng dan pentungan akhirnya mengayunkan pentungan mereka kepada demonstran.
Dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), seorang petugas kemudian memadamkan api dan menyita ban yang dibakar. Massa yang kocar-kacir akhirnya membubarkan diri.
Langganan berita!
|