
Foto: Jengkol Goreng. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Rianto
Yuuhu.info, Salah satu fenomena yang selalu terjadi setiap tahun, menjelang puasa
dan lebaran, biasanya harga bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik.
Pemerintah pun harus bekerja keras untuk menstabilkan harga. Caranya
dengan menjaga pasokan, menambah stok seperti beras dan daging dab bahan
pangan lain untuk menghindari tekanan inflasi yang tinggi.
Salah satu harga bahan pangan yang dikhawatirkan bakal memicu kenaikan harga bahan pangan lain adalah jengkol dan petai. Varietas polong-polongan ini dalam sepekan terakhir memang menjadi perhatian lantaran harganya meroket sangat tajam.
Dikhawatirkan, jengkol akan mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK). Permintaan jengkol yang tinggi dan tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup, bisa memicu pergerakan IHK. IHK adalah salah satu komponen untuk menghitung tingkatan inflasi.
"Memang ada harga-harga yang meningkat seperti jengkol. Di dalam ketentuan apabila sesuatu kebutuhan masyarakat, suatu komoditi melebihi 0,01 persen dari total konsumsinya maka dia mempengaruhi indeks harga konsumen," ucap Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/6).
Hatta tidak menjelaskan lebih jauh apakah kebutuhan jengkol sebelum lebaran akan meningkat dan mencapai 0,01 persen dari total konsumsi masyarakat atau tidak. Namun kebutuhan jengkol jelang lebaran biasanya mengalami peningkatan.
Mantan menteri perhubungan ini menjamin pasokan bahan pangan dan sembilan bahan pokok lainnya, bakal aman jelang lebaran. Pasokan beras dan daging dijamin cukup hingga akhir tahun ini.
"Kita memberikan jaminan pasokan cukup, semua pasokan bahan pokok masyarakat kita sampai dengan akhir tahun terutama menjelang lebaran dan natal dan tahun baru itu kita jamin cukup," tutup Hatta.
Salah satu harga bahan pangan yang dikhawatirkan bakal memicu kenaikan harga bahan pangan lain adalah jengkol dan petai. Varietas polong-polongan ini dalam sepekan terakhir memang menjadi perhatian lantaran harganya meroket sangat tajam.
Dikhawatirkan, jengkol akan mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK). Permintaan jengkol yang tinggi dan tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup, bisa memicu pergerakan IHK. IHK adalah salah satu komponen untuk menghitung tingkatan inflasi.
"Memang ada harga-harga yang meningkat seperti jengkol. Di dalam ketentuan apabila sesuatu kebutuhan masyarakat, suatu komoditi melebihi 0,01 persen dari total konsumsinya maka dia mempengaruhi indeks harga konsumen," ucap Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/6).
Hatta tidak menjelaskan lebih jauh apakah kebutuhan jengkol sebelum lebaran akan meningkat dan mencapai 0,01 persen dari total konsumsi masyarakat atau tidak. Namun kebutuhan jengkol jelang lebaran biasanya mengalami peningkatan.
Mantan menteri perhubungan ini menjamin pasokan bahan pangan dan sembilan bahan pokok lainnya, bakal aman jelang lebaran. Pasokan beras dan daging dijamin cukup hingga akhir tahun ini.
"Kita memberikan jaminan pasokan cukup, semua pasokan bahan pokok masyarakat kita sampai dengan akhir tahun terutama menjelang lebaran dan natal dan tahun baru itu kita jamin cukup," tutup Hatta.

Langganan berita!
|