
Foto: Taufik Kiemas. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Rudi
Yuuhu.info, Wakil Presiden Boediono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya
Ketua MPR Taufiq Kiemas. Secara pribadi, Boediono mengaku sosok Taufiq
banyak memberikan pandangan kepada dirinya dalam mengelola bangsa
Indonesia.
"Peran beliau penting bagi kehidupan politik tanah Air lebih banyak diwarnai," ujar Boediono di Padang, Sabtu (8/6).
Boediono menambahkan dasar empat pilar yang didengungkan oleh Taufiq selalu diingatkan di setiap kesempatan. Boediono mengimbau agar menghayati dan mengamalkan pilar dasar berbangsa tersebut.
"Itu langkah yang baik untuk menghormati beliau," katanya.
Boediono juga mengenang saat bersama Taufiq pada waktu memperingati Hari Pancasila di Ende, NTT. Saat itu, Taufiq terlihat ceria dan penuh wibawa.
"Dia sendiri beberapa kali menyampaikan kepada saya sangat baik memang dalam rangka memperingati Hari Pancasila. Bangsa ini mempunyai tanda-tanda peninggalan sejarah yang penting," kenang Boediono.
Sebelumnya, Taufiq Kiemas tutup usia di usia 71. Taufiq pernah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit karena sakit jantung. Pada Desember 2011, dia pernah menjalani operasi penggantian baterai pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.
Taufiq Kiemas meninggal Sabtu sore (8/6) sekitar pukul 18.05 WIB di Singapura. Rencana jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Minggu (9/6) pagi.
"Peran beliau penting bagi kehidupan politik tanah Air lebih banyak diwarnai," ujar Boediono di Padang, Sabtu (8/6).
Boediono menambahkan dasar empat pilar yang didengungkan oleh Taufiq selalu diingatkan di setiap kesempatan. Boediono mengimbau agar menghayati dan mengamalkan pilar dasar berbangsa tersebut.
"Itu langkah yang baik untuk menghormati beliau," katanya.
Boediono juga mengenang saat bersama Taufiq pada waktu memperingati Hari Pancasila di Ende, NTT. Saat itu, Taufiq terlihat ceria dan penuh wibawa.
"Dia sendiri beberapa kali menyampaikan kepada saya sangat baik memang dalam rangka memperingati Hari Pancasila. Bangsa ini mempunyai tanda-tanda peninggalan sejarah yang penting," kenang Boediono.
Sebelumnya, Taufiq Kiemas tutup usia di usia 71. Taufiq pernah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit karena sakit jantung. Pada Desember 2011, dia pernah menjalani operasi penggantian baterai pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.
Taufiq Kiemas meninggal Sabtu sore (8/6) sekitar pukul 18.05 WIB di Singapura. Rencana jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Minggu (9/6) pagi.

Langganan berita!
|