Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dion
Yuuhu.info, Kementrian kehakiman Israel berjanji untuk menghapus sistem pembangian
tempat duduk di angkutan umum memisahkan perempuan dan laki-laki. Kaum
hawa yang menempati bangku deret belakang sebab aturan Yahudi Ortodoks
akan bisa membaur.
Situs asiaone.com melaporkan, Kamis (9/5) aturan ini juga pelan-pelan menyingkirkan penegakan hukum Yahudi Ortodoks memisahkan gender di pelbagai bidang. "Diskriminasi terhadap perempyan di tempat umum dan pelayanan publik tidak bisa dibenarkan," Ujar Menteri Kehakiman Tzipi Livni.
Meski mayoritas penduduk berfaham sekularisme nyatanya minorita Yahudi Ortodoks mampu mengendalikan lembaga-lembaga pemerintah seperti perkawinan dan sebagainya. Livni menyerukan pada departemen kehakiman agar merancang undang-undang baru bertuliskan mereka yang membuat pemisahan antara lelaki dan perempuan di ruang publik merupakan tindak pidana.
Kini kekuatan politisi Yahudi Ortodoks di pemerintahan berkurang meski dalam koalisi masih berpengaruh, namun pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bisa memenangkan dukungan bagi undang-undang baru itu.
Situs asiaone.com melaporkan, Kamis (9/5) aturan ini juga pelan-pelan menyingkirkan penegakan hukum Yahudi Ortodoks memisahkan gender di pelbagai bidang. "Diskriminasi terhadap perempyan di tempat umum dan pelayanan publik tidak bisa dibenarkan," Ujar Menteri Kehakiman Tzipi Livni.
Meski mayoritas penduduk berfaham sekularisme nyatanya minorita Yahudi Ortodoks mampu mengendalikan lembaga-lembaga pemerintah seperti perkawinan dan sebagainya. Livni menyerukan pada departemen kehakiman agar merancang undang-undang baru bertuliskan mereka yang membuat pemisahan antara lelaki dan perempuan di ruang publik merupakan tindak pidana.
Kini kekuatan politisi Yahudi Ortodoks di pemerintahan berkurang meski dalam koalisi masih berpengaruh, namun pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bisa memenangkan dukungan bagi undang-undang baru itu.
Langganan berita!
|