
Foto: Ahok. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Defri Putra
Yuuhu.info, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) memastikan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun depan tidak akan digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebab, Ahok ingin mengembalikan pedagang kecil dan menengah masuk ke event tahunan tersebut.
"JIExpo kalau mau bikin pameran ya silakan. Orang Jakarta kalau mau bikin expo kan silakan saja. Belum tentu terpusat di sana. Ya kaya bikin Jakarta Great Sale saja. Apa kek Jakarta Fair," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/6).
Ahok mengatakan sejak menjabat sebagai wakil gubernur tahun lalu, baru sekali JIExpo membagikan deviden sejak RUPS pada 2005. Bahkan, kata dia, dividen hanya dibagi sebesar Rp 3 miliar.
"Ya enggak tahu, saya masuk saja baru sekali bagi dividen. Itu saja udah setengah marah-marah, cuma Rp 13 miliar apa. Justru kita harus bayar. Pemprov masuk juga mesti bayar," jelasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini membantah pihaknya akan membuat event tandingan karena PRJ memang kepunyaan Pemprov DKI. "Ya kita ingin kembalikan nyawanya saja,"tegasnya.
Ahok mengungkapkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI yang dulu mendapat jatah sembilan kelompok untuk ikut masuk PRJ, sekarang jatahnya menyusut. Hal ini karena Pemprov tidak membayar sewa.
"Jadi bingung mereka mau susun. Saya enggak tahu berapa pengurangannya. Saya enggak tahu datanya. Mereka ngaku 40 persen, tapi yang jelas DKI saja dikurangin. Dulu kita ngotot masak DKI harus bayar Rp 4 miliar. Akhirnya tahun ini dikasih waktu RUPS itu," ungkapnya.
Ahok mengatakan, pihaknya ingin mengembalikan PRJ seperti sedia kala yakni berisi UKM-UKM lokal.
"Sekarang ngapain dia pameran mobil motor, itu kan mendatangkan duit buat dia," tandasnya.
"JIExpo kalau mau bikin pameran ya silakan. Orang Jakarta kalau mau bikin expo kan silakan saja. Belum tentu terpusat di sana. Ya kaya bikin Jakarta Great Sale saja. Apa kek Jakarta Fair," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/6).
Ahok mengatakan sejak menjabat sebagai wakil gubernur tahun lalu, baru sekali JIExpo membagikan deviden sejak RUPS pada 2005. Bahkan, kata dia, dividen hanya dibagi sebesar Rp 3 miliar.
"Ya enggak tahu, saya masuk saja baru sekali bagi dividen. Itu saja udah setengah marah-marah, cuma Rp 13 miliar apa. Justru kita harus bayar. Pemprov masuk juga mesti bayar," jelasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini membantah pihaknya akan membuat event tandingan karena PRJ memang kepunyaan Pemprov DKI. "Ya kita ingin kembalikan nyawanya saja,"tegasnya.
Ahok mengungkapkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI yang dulu mendapat jatah sembilan kelompok untuk ikut masuk PRJ, sekarang jatahnya menyusut. Hal ini karena Pemprov tidak membayar sewa.
"Jadi bingung mereka mau susun. Saya enggak tahu berapa pengurangannya. Saya enggak tahu datanya. Mereka ngaku 40 persen, tapi yang jelas DKI saja dikurangin. Dulu kita ngotot masak DKI harus bayar Rp 4 miliar. Akhirnya tahun ini dikasih waktu RUPS itu," ungkapnya.
Ahok mengatakan, pihaknya ingin mengembalikan PRJ seperti sedia kala yakni berisi UKM-UKM lokal.
"Sekarang ngapain dia pameran mobil motor, itu kan mendatangkan duit buat dia," tandasnya.

Langganan berita!
|