
Foto: Edies Adelia. ©2013 yuuhu.info
Reporter: Dina
Yuuhu.info, Banyak kenangan yang masih diingat oleh artis Edies Adelia bersama
almarhum Ustad Jeffry Al Buchori. Saat dirinya dalam keadaan terpuruk,
Uje pun kerap membantunya, termasuk urusan materi.
"Banyak kenangan saya dengan beliau. Kita dulu sering nonton midnight bareng rame-rame. Ketika saya dalam keadaan di bawah, dalam arti nggak punya uang, Uje suka kasih saya uang," katanya dengan nada sedih, saat ditemui di rumah duka di kawasan Rempoa, Bintaro, tangerang, Jumat (26/4).

Sosok Uje yang ramah dan supel menjadikan Edies Adelia sebagai guru. Bahkan saat Eddies ingin mengubah diri dan penampilan, Uje memberikan wejangan supaya dia harus benar-benar hijrah.
"Subhanallah, saya kaget sekali, dia pernah kasih satu nasehat buat saya, 'Edies tidak ada pilihan lain yang berhijrah kecuali istiqomah, ingat itu Dies!', katanya," pungkas Edies mencontohkan ucapan almarhum.
Ustadz Jeffry Al Buchori meninggal akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai motor bernomor polisi B 3590 SGQ pada Jumat dini hari di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan. Umat muslim merasa kehilangan karena peran dakwahnya yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. (kpl/hen/dis/dar)
Sumber: Kapanlagi.com
"Banyak kenangan saya dengan beliau. Kita dulu sering nonton midnight bareng rame-rame. Ketika saya dalam keadaan di bawah, dalam arti nggak punya uang, Uje suka kasih saya uang," katanya dengan nada sedih, saat ditemui di rumah duka di kawasan Rempoa, Bintaro, tangerang, Jumat (26/4).
Sosok Uje yang ramah dan supel menjadikan Edies Adelia sebagai guru. Bahkan saat Eddies ingin mengubah diri dan penampilan, Uje memberikan wejangan supaya dia harus benar-benar hijrah.
"Subhanallah, saya kaget sekali, dia pernah kasih satu nasehat buat saya, 'Edies tidak ada pilihan lain yang berhijrah kecuali istiqomah, ingat itu Dies!', katanya," pungkas Edies mencontohkan ucapan almarhum.
Ustadz Jeffry Al Buchori meninggal akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai motor bernomor polisi B 3590 SGQ pada Jumat dini hari di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan. Umat muslim merasa kehilangan karena peran dakwahnya yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. (kpl/hen/dis/dar)
Sumber: Kapanlagi.com

Langganan berita!
|