Foto:
. ©2013 yuuhu.info
Oleh: Dion
Yuuhu.info, Suasana Ramadan di Jakarta akan berbeda dari biasanya. Karena tahun ini,
Pemprov DKI Jakarta akan menggelar kegiatan Gebyar Ramadan yang
diadakan tiap hari Senin sampai Kamis selamat bulan puasa.
"Kita akan buat, tidak dipusatkan di Monas satu bulan, tapi pasar murah di kelurahan, kecamatan dan walikota, nanti CSR bisa gabung di situ," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Senin (8/7).
Ahok menambahkan, perusahaan yang ingin mengadakan pasar murah sembako serta dipersilakan ikut. Selain pihak luar, tiap SKPD juga diminta berkreativitas sehingga dapat menggandeng CSR untuk mengadakan pasar murah juga.
"Kue, kuliner, sembako itu bisa titip. Mungkin saja bisa, bisa orang titip, jualan tanpa bayar. Itu kan tempat kita, paling bayar listrik saja," terangnya.
Ditemui terpisah, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Sylviana Murni yang juga ketua pelaksana acara ini mengaku konsep rumah rakyat di setiap kantor kelurahan, kecamatan, wali kota, SKPD di luar Balai Kota dan Balai Kota akan menyediakan takjil setiap Senin-Kamis untuk warga sekitar.
"Ya ini konsepnya pokoknya menyediakan takjil bagi warga yang lewat ya bukan orang Pemda tiap senin-kamis. Nanti juga bisa dibuka untuk dijadikan tempat salat," ucap Sylvi di Balai Kota.
Anggaran acara ini ada di setiap kelurahan, camat dan SKPD masing-masing. "Dananya itu tergantung dari kepiawaian lurah dan camat masing-masing. Bisa dari CSR, tapi harus bisa meminimalisir penggunaan APBD," jelasnya.
"Kita akan buat, tidak dipusatkan di Monas satu bulan, tapi pasar murah di kelurahan, kecamatan dan walikota, nanti CSR bisa gabung di situ," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Senin (8/7).
Ahok menambahkan, perusahaan yang ingin mengadakan pasar murah sembako serta dipersilakan ikut. Selain pihak luar, tiap SKPD juga diminta berkreativitas sehingga dapat menggandeng CSR untuk mengadakan pasar murah juga.
"Kue, kuliner, sembako itu bisa titip. Mungkin saja bisa, bisa orang titip, jualan tanpa bayar. Itu kan tempat kita, paling bayar listrik saja," terangnya.
Ditemui terpisah, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Sylviana Murni yang juga ketua pelaksana acara ini mengaku konsep rumah rakyat di setiap kantor kelurahan, kecamatan, wali kota, SKPD di luar Balai Kota dan Balai Kota akan menyediakan takjil setiap Senin-Kamis untuk warga sekitar.
"Ya ini konsepnya pokoknya menyediakan takjil bagi warga yang lewat ya bukan orang Pemda tiap senin-kamis. Nanti juga bisa dibuka untuk dijadikan tempat salat," ucap Sylvi di Balai Kota.
Anggaran acara ini ada di setiap kelurahan, camat dan SKPD masing-masing. "Dananya itu tergantung dari kepiawaian lurah dan camat masing-masing. Bisa dari CSR, tapi harus bisa meminimalisir penggunaan APBD," jelasnya.
Langganan berita!
|